Segera Hapus! 23 Aplikasi Android dari Pihak Ketiga Terbukti Diam-diam Intai Pengguna Lewat Kamera HP

- 16 November 2021, 05:45 WIB
ILUSTRASI - Sebanyak 23 aplikasi Android yang disebarkan lewat link oleh perusahaan pihak ketiga rupanya mengintai penggunanya secara diam-diam.
ILUSTRASI - Sebanyak 23 aplikasi Android yang disebarkan lewat link oleh perusahaan pihak ketiga rupanya mengintai penggunanya secara diam-diam. /Pexels/pixabay.com

PR TASIKMALAYA – Ada sebanyak 23 aplikasi Android dari pihak ketiga yang diakui bisa diunduh secara legal dan gratis rupanya terbukti diam-diam mengintai penggunanya lewat kamera hp.

Ke-23 aplikasi Android tersebut memiliki fungsi yang berbeda dan memudahkan aktivitas sehari-hari seperti misalnya petunjuk yoga.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman The Sun, cara kerja aplikasi Android yang diam-diam mengintai penggunanya ini tidak sebatas mengambil gambar juga merekam video saja.

Baca Juga: 5 Tanda Rahasia Seseorang Jatuh Cinta pada Anda, Lihat dari Tatapan Mata

Bahkan lebih parah lagi yaitu melakukan pencurian data, riwayat pesan, juga daftar kontak.

Peneliti dari Zimperium mengatakan bahwa sejumlah aplikasi hp ini leluasa melakukan pengintaian dan pencurian lantaran dibangun sebagai PhoneSpy.

Diakui Zimperium, ada lebih dari seribu pengguna Android yang secara tidak sadar ternyata telah dimata-matai oleh ponselnya sendiri.

Baca Juga: Profil Valentino Rossi Pembalap MotoGP, Karier Gemilangnya Resmi Berakhir Hari Ini

Korban kebanyakan tidak mulai diintai setelah memasang satu di antara 23 aplikasi PhoneSpy di gawai masing-masing.

Ke-23 aplikasi PhoneSpy ini diakui sebagai aplikasi legal ketika sebenarnya tidak bisa ditemukan sama sekali di Play Store.

Padahal untuk membuktikan legalitas suatu aplikasi, tentunya ketersediaannya di Play Store menjadi suatu keharusan.

Baca Juga: Denny Sumargo soal Vonis Hukuman Sopir Vanessa Angel: Bagusnya Sih Dia Jalanin Prosesnya

Lantaran Play Store adalah pusat pengunduhan dan pembelian aplikasi resmi milik Google yang terpasang di triliunan ponsel yang beroperasi dengan sistem Android.

Ke-23 aplikasi PhoneSpy ini dipercayai disebarkan lewat link yang dikirim secara acak melalui email juga SMS.

Saat ini, korban aplikasi mata-mata ini semuanya berada di Korea Selatan.

Baca Juga: Bandingkan Kecantikan Nagita Slavina dengan Pacar Baru Kaesang, Netizen Sentil Umur Nadya Arifta

Dan Zimperium belum melakukan penyelidikan lanjutan di negara lainnya.

“Seluruh aplikasi Android ini dirancang untuk diam-diam beroperasi di belakang layar agar bisa mengintai korban tanpa menimbulkan kecurigaan sama sekali,” jelas salah satu peneliti Zimperium, Aazim Yaswant.

Aplikasi PhoneSpy yang berhasil terindentifikasi firma keamanan cyber asal Amerika Serikat tersebut termasuk aplikasi petunjuk yoga, galeri, menonton televisi, serta sejumlah aktivitas menyenangkan lainnya.

Baca Juga: Ungkap Adanya Peringatan Akan Kecelakaan yang Menimpa Vanessa Angel, Ahli Kartu Tarot: Masih Banyak Misteri...

Sekalinya aplikasi ini terpasang di gawai yang dimiliki, maka malware yang tertanam di aplikasi tersebut akan dengan mudahnya mengakses kamera hp, GPS, riwayat pesan, daftar kontak, dan masih banyak hal-hal bersifat pribadi lainnya.

Bahkan malware yang tertanam juga bisa mencuri kata sandi dari akun Facebook, Instagram, dan akun Google korban.

Menurut Zimperium, banyaknya korban berjatuhan berasal dari kelompok atau lingkungan pergaulan yang sama.

Baca Juga: Ria Ricis Bongkar Cara Membangunkan Sang Suami Teuku Ryan: Bisik-bisik Dulu

Hasil temuan Zimperium ini sudah diserahkan kepada pihak polisi cyber Amerika juga Korea Selatan.

Belum ditemukan cara untuk melenyapkan peredaran ke-23 aplikasi PhoneSpy ini.

Satu-satunya cara untuk menghindarkan diri dari menjadi korban pengintaian hp sendiri adalah dengan tidak sembarangan mengunduh aplikasi Android.

Baca Juga: Ini Dia Feng Shui untuk Meja Kerja Anda, dari Warna hingga Posisi Meja

Pastikan Anda hanya mengunduh aplikasi Android dari Play Store.

Serta segera hapus link aplikasi dari pihak ketiga tanpa membukanya terlebih dulu.

Sekalinya dibuka, link aplikasi Android tersebut akan langsung masuk mode mengunduh dan mengakibatkan hp Anda tidak aman lagi untuk digunakan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah