PR TASIKMALAYA - Sebuah video game multi-permainan bernama Fortnite dikecam oleh Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir perihal persoalan Ka'bah.
Pasalnya, permainan tersebut mendorong para pemain Fortnite untuk menghancurkan bangunen berbentuk mirip Ka'bah.
Bangunan yang mirip Ka'bah tersebut harus dihancurkan pemain Fortnite untuk dapat melaju ke tingkat berikutnya.
Selain itu, pemain akan mendapatkan tambahan senjata jika berhasil menghancurkan bangunan tersebut.
Peringatan tersebut dikeluarkan melalui Pusat Internasional Universitas untuk Fatwa Elektronik atau hukum berbasis keyakinan oleh para ahli hukum Islam.
“Pusat tersebut sebelumnya telah memperingatkan terhadap beberapa permainan elektronik yang menyita pikiran anak muda," ungkap Universitas Al-Azhar melalui Facebook dikutip PikiranRakayt-Tasikmalaya.com dari Middle East Monitor pada Minggu 4 Juli 2021.
Dalam keterangannya tersebut adanya video permainan tersebut dapat mengalihkan perhatian dari tugasnya meraih ilmu pengetahuan.