PR TASIKMALAYA - Rincian lebih dari 533 juta pengguna Facebook telah bocor dan ditemukan di sebuah situs untuk para peretas.
Masalah bocornya data pengguna Facebook mungkin bukan lagi hal baru, tetapi ini menjadi contoh keterbatasan informasi yang dihimpun oleh Facebook dan sosial media lainnya.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Insider dan The Guardian, bocornya data pengguna Facebook ini juga menunjukkan batasan seberapa aman batasan informasi-informasi.
Bocornya data-data tersebut pertama kali dilaporkan oleh media online Business Insider.
Menurut publikasi itu, data-data tersebut berisi informasi seperti nomer telefon, nama akun Facebook, nama lengkap, lokasi, tanggal ulang tahun, dab alamat email dari 106 negara.
Sebanyak 533 juta pengguna Facebook dari 106 negara, termasuk lebih dari 32 juta catatan pengguna di AS, 11 juta pengguna di Inggris, dan 6 juta pengguna di India.
Baca Juga: Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Kanada Kini Mencapai Satu Juta Kasus Virus Corona!
Insider memeriksa salah satu data yang bocor dan memverifikasi sejumlah catatan dengan mencocokkan pengguna Facebook dengan nomer telepon atau ID yang terdaftar.