PR TASIKMALAYA – Kasus mutilasi di Kalibata City, Jakarta Selatan menjadi sorotan masyarakat Indonesia pada Rabu, 16 September 2020.
Berdasarkan informasi dari Polda Metro Jaya, penyebab Rinaldi Harley Wismanu dimutilasi adalah berawal dari perkenalan lewat aplikasi online, Tinder.
Aplikasi yang dimiliki oleh Match Group Holding itu resmi diluncurkan di Indonesia pada tahun 2012 silam.
Baca Juga: Doakan Pelaku Penusukan Lekas Sembuh, Syekh Ali Jaber: Mohon Jangan Dikaitkan dengan Isu Manapun
Menggunakan teknologi geofencing, Tinder akan mempertemukan pengguna di aplikasi yang memiliki kedekatan wilayah sama dengannya.
Dalam situs resminya, manajemen mengklaim aplikasi telah menjodohkan 30 juta pasang.
Cara menggunakan Tinder cukup dengan melihat foto, biografi singkat. dan minat seseorang di aplikasi.
Baca Juga: Kronologi Temuan Jenazah Lima ABK di Freezer Kapal dalam Kondisi Membeku
Setelah itu, tinggal memilih swipe (geser) ke kanan bila menyukai dan ingin mengajak ngobrol, dan swipe ke kiri untuk melewatkan kandidat yang muncul.
Jika keduanya memilih swipe kanan, kedua orang tersebut dapat berkomunikasi dalam fitur percakapan yang terdapat dalam Tinder.
Tahun ini, Tinder merupakan salah satu dari 25 top aplikasi jejaring sosial yang tersedia di web, yang didasarkan pada frekuensi penggunaan dan jumlah pengguna.
Baca Juga: Fakta Menarik Febby Rastanty, Sempat Menjalin Cinta Beda Agama Selama Tiga Tahun
Bulan September 2016, Tinder diinvestasikan dalam Vina, jaringan sosial tempat orang-orang bertemu dan memelihara persahabatan baru.***