PR TASIKMALAYA – Pihak WhatsApp baru-baru ini memperingatkan triliunan penggunanya yang tersebar di seluruh dunia untuk lebih berhati-hati akan pesan 'friend in need (teman yang membutuhkan)’.
Pesan ‘teman yang membutuhkan’ ini merupakan bentuk tipuan yang marak beredar di WhatsApp.
Sebanyak 59 persen pengguna WhatsApp di seluruh dunia dikabarkan sudah mendapatkan pesan ‘teman yang membutuhkan’ ini selama setahun terakhir.
Baca Juga: Korea Selatan Uji Coba Sistem untuk Kontrol Taksi Udara sebagai Transportasi Baru!
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman The Sun, cara kerja pesan tipuan ‘teman yang membutuhkan’ ini berawal dari meretas akun kenalan bahkan orang terdekat Anda.
Misalnya saja akun WhatsApp orang tua Anda sendiri.
Setelah berhasil diretas, akun ini kemudian akan mengirimkan pesan ke seluruh nama yang tercantum di dalam daftar kontak.
Baca Juga: 18 Quotes Memperingati Hari Ayah Nasional 12 November 2021, Cocok untuk Share di Medsos!
Dengan harapan ada satu atau dua orang yang merespon.
Agar pesan yang dikirim terlihat lebih meyakinkan, peretas akan terlebih dulu membaca riwayat pesan yang pernah Anda silih kirimkan sebelumnya.
Sehingga si peretas bisa meniru gaya bicara si pemilik akun asli.
Baca Juga: Korea Selatan Uji Coba Sistem untuk Kontrol Taksi Udara sebagai Transportasi Baru!
Dengan gaya bicara yang sudah disesuaikan, aksi pesan ‘teman yang membutuhkan’ ini pun mulai dilancarkan.
Akun WhatsApp yang sudah diambil oleh tim peretas akan berusaha meminjam uang dari korban yang merespon.
Alasan meminjam uangnya pun beragam.
Baca Juga: Ayah Vanessa Angel Buka Suara Terkait Foto Anaknya yang Dicuri, Doddy Sudrajat: Kecewa Juga Tapi …
Mulai dari kenalan Anda yang mengaku belum bisa pulang dari luar negeri gegara tidak memiliki cukup uang untuk membeli tiket pulang.
Dan bahkan ada yang sekedar mengaku dirampok.
Jika Anda mendapatkan pesan seperti ini di WhatsApp, sebaiknya Anda segera menelepon si pengirim.
Baca Juga: Makam Anaknya dan Febri Ardiansyah Ramai Dikunjungi, Ayah Vanessa Angel: Saya Terharu
Untuk memastikan bahwa Anda memang berbicara dengan kenalan atau orang terdekat Anda.
Saat tiba-tiba ditelpon, si penipu kemudian akan berdalih bahwa ia sedang dalam keadaan darurat dan tidak bisa menerima panggilan telepon.
Maka Anda pun harus tak kalah pintarnya.
Katakan saja bahwa Anda tidak bisa mengirimkan uang yang diminta sampai panggilan telepon diangkat.
Tak kehabisan akal, dalang di balik pesan ‘teman yang membutuhkan’ ini bakal mulai menceritakan betapa merana dan mendesaknya kondisi mereka saat ini.
Berusaha memerangkap Anda dengan rasa bersalah juga tergesa-gesa.
Akan tetapi Anda tetap tidak boleh termakan bualan si pengirim pesan ‘teman yang membutuhkan’.
Tetap tenang supaya Anda bisa menggunakan WhatsApp dengan logis hingga akhirnya bisa mengonfirmasi identitas sebenarnya dari si pengirim pesan.
Baca Juga: 50 Hari Menuju Jendela Transfer, Real Madrid Berusaha Datangkan Kylian Mbappe
Apakah memang betul kenalan atau keluarga yang sedang berada dalam kesulitan.
Atau justru malah akal-akalan pesan ‘teman yang membutuhkan’ yang sepanjang tahun ini marak menjerat triliunan pengguna WhatsApp di seluruh dunia.***