Network
PR TASIKMALAYA – Pasti tidak banyak yang tahu bahwa Tommy Soeharto pernah membuat sebuah perumahan yang terletak di Karawang, dan dikenal sebagai ‘Kota Mati Tommy Soeharto’.
Kota mati Tommy Soeharto menyimpan kisah menarik dan sempat menjadi perbincangan di media sosial karena masuk dalam jajaran kota mati/pemukiman yang ditinggalkan di Indonesia.
Bangunan-bangunan terbengkalai yang belum jadi merupakan pemandangan yang akan ditemui di kota bernama resmi Perum Karawang Baru ini.
Dilansir dari Youtube Polemik, kota mati ini memiliki lahan seluas sekitar 1200 hektar, yang awalnya merupakan lahan karet pada tahun 1991.
Baca Juga: Tersembunyi di Pegunungan, Yanjin Bak Kota Besar dengan Bangunan Gedung yang Tinggi
Lahan karet tersebut kemudian diambil alih oleh empat perusahaan keluarga Cendana (atau Tommy Soeharto) dua tahun kemudian. Keempat perusahaan tersebut adalah PT Hutomo Mandala Putra, PT Graha Jati Indah, PT Adyaesta Cipta Tama, dan PT Sentrabumi Lokatama, semuanya milik keluarga Soeharto.
Runtuhnya Orde Baru Membuat Pembangunan Kota Tommy Soeharto Mandek
Pada periode 1993-1997, Tommy Soeharto membangun perusahaan Mobil Timor dan Perum Karawang Baru. Rencananya, perumahan ini ditujukan untuk para pekerja di perusahaan tersebut.
Namun, setelah Orde Baru tumbang pada tahun 1998 dan masalah hutang pajak muncul, kawasan perumahan ini terbengkalai. Bangunan-bangunan yang belum selesai dibangun terbengkalai.
Baca Juga: 7 Daerah Penghasil Udang Paling Besar di Jawa Barat, Kota Cirebon Bukan Juaranya
