PR TASIKMALAYA – Jawa Tengah cukup terkenal dengan pertanian rempah-rempah seperti serai, kencur, kunyit, hingga temu ireng.
Ada beberapa daerah di Jateng yang menjadi pusat penghasil temu ireng dengan jumlah produksi mencapai puluhan hingga ratusan kg pada tahun 2023.
Menurut data publikasi Jawa Tengah Dalam Angka 2024, produksi temu ireng di provinsi ini mencapai 745.644 pada 2023 (angka sementara) dan 936.241 pada 2022 (angka tetap).
Dari angka tersebut, ada empat daerah yang menjadi penghasil utama karena produksinya sangat besar jika dibandingkan dengan daerah lain.
Baca Juga: Panen Kunyit Paling Banyak di 5 Daerah Jawa Tengah Ini, Wonogiri Memimpin Jauh dari Lainnya
Berikut adalah daftar 4 daerah penghasil temu ireng terbesar di Jateng, yang dipimpin oleh Kabupaten Brebes dengan 120 ribu kg pada tahun 2023!
1. Kabupaten Brebes
Kabupaten Brebes merupakan salah satu daerah penghasil temu ireng terbesar di provinsi ini. Produksi temuireng di daerah ini mencapai 241.625 kg pada tahun 2022 (angka tetap).
Produksi temu ireng di Brebes mengalami penurunan menjadi 120.674 kg pada tahun 2023 (angka sementara), menurut data BPS yang terbaru.
Baca Juga: 4 Daerah dengan Hasil Panen Lengkuas Terbesar di Jateng, Karanganyar dan Wonogiri Kalah dari Kudus
2. Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Wonogiri juga memiliki peran penting dalam produksi temu ireng di Jawa Tengah, dengan hasil panen mencapai 254.226 kg pada tahun 2022 (angka tetap).
Angka produksi temuireng mengalami penurunan 142.476 kg pada tahun 2023 (angka sementara), menurut BPS.
3. Kabupaten Tegal
Baca Juga: Bogor Panen Hampir 100 Ton, Ini 5 Daerah Penghasil Ikan Lele Terbesar di Jawa Barat
Kabupaten Tegal juga dikenal sebagai pusat produksi temuireng, di mana hasil panennya mencapai 40.844 kg pada tahun 2022 (angka tetap). Terjadi peningkatan pada tahun 2023 (angka sementara) menjadi 104.899 kg.
4. Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo, yang terletak di bagian timur Jawa Tengah, juga memiliki kontribusi dalam industri temuireng di provinsi ini. Produksi temu ireng di Sukoharjo mencapai 103.898 kg pada tahun 2022 (angka tetap).
Meskipun terjadi sedikit penurunan pada tahun 2023 menjadi 82.334 kg (angka sementara), Sukoharjo tetap menjadi salah satu daerah penghasil temu ireng yang patut diperhitungkan di Jawa Tengah.***