Liburkan Sekolah hingga Beri Tunjangan Guru, Nadiem Makarim Tanggapi Dampak Banjir di Sektor Pendidikan

- 6 Januari 2020, 17:43 WIB
MENDIKBUD Nadiem Makarim. Nadiem liburkan sekolah dan beri tunjangan guru khusus yang terkena dampak banjir.*
MENDIKBUD Nadiem Makarim. Nadiem liburkan sekolah dan beri tunjangan guru khusus yang terkena dampak banjir.* /PUSPA PERWITASARI/ANTARA/ANTARAFOTO

PIKIRAN RAKYAT - Seperti Diberitakan sebelumnya, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengatakan bahwa Nadiem tidak responsif dalam menanggapi banjir di sektor pendidikan.

Mengenai hal tersebut, Menteri Pendidikan dan Budaya, Nadiem Makarim seakan menjawab tanggapan tersebut.

Ia kini meliburkan pelajar yang sekolahnya memang terdampak banjir.

Baca Juga: 2 Oknum Wartawan Mengaku Polisi sebagai Modus Memeras dan Melecehkan Seorang Perempuan

Namun hal tersebut tidak diberlakukan untuk sekolah yang tidak terendam banjir.

Mekera harus tetap melakukan aktivitas bersekolah yang dimulai pada Senin, 6 Januari 2020.

Ia menyatakan, kebijakan tersebut dikeluarkan karena banyaknya kerusakan khususnya fasilitas sekolah yang diakibatkan oleh banjir awal tahun.

Selain itu, hal ini tertera pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 33 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana.

"Saya meminta Pemda memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, dan tenaga kependidikan dalam situasi darurat bencana. Meliburkan kegiatan pembelajaran di seluruh jenjang pendidkan apabila kegiatan belajar mengajar masih belum bisa dilaksanakan seperti semula," ujarnya pada Sabtu, 4 Januari 2020.

Baca Juga: Pasca Banjir, Dispusipda Provinsi Jabar Buka Layanan Restorasi Arsip Keluarga

Namun meski diliburkan, guru tetap dapat memberikan tugas kepada murid sesuai dengan kondisi lapangan.

Ia juga menyatakan bahwa saat ini direktorat teknis terkait sedang menyiapkan bantuan berupa tenda darurat hingga perlengkapan sekolah lainnya.

Pemda juga bertugas untuk mengaktifkan pos pendidikan sebagai alternatif sekretariat penanganan darurat bidang pendidikan di daerah.

Sampai tanggal 3 Januari 2020, telah didapatkan data sebayak 290 sekolah yang terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: BMKG Deteksi Munculnya Bibit Siklon Tropis yang Picu Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia

Diantaranya 8.420 siswa yang terdampak banjir di wilayah tersebut.

Sementara dilaporkan sebanyak 12 sekolah mengalami kerusakan akibat banjir.

Dengan sebanyak 20 Guru dan Tenaga Kependidikan lainnya yang rumahnya ikut terendam banjir.

Sejauh ini, Kemendikbud terus berkoordinasi dengan Pemerintah daerah dan Badan Nasional Penaggulangan Banjir (BNPB) untuk melakukan pendataan sekolah yang terendam banjir.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x