Rizal Ramli Tanggapi Binus University yang Ancam Cabut Gelar Alumni Jika Terbukti Korupsi

- 20 Desember 2021, 21:11 WIB
Jadi sorotan publik, Rizal Ramli tanggapi langkah tegas Binus University yang tak segan ancam cabut gelar alumni jika terbukti korupsi.
Jadi sorotan publik, Rizal Ramli tanggapi langkah tegas Binus University yang tak segan ancam cabut gelar alumni jika terbukti korupsi. /Instagram/@rizalramli.official

PR TASIKMALAYA - Belakangan ini, Universitas Bina Nusantara (Binus University) tengah menjadi sorotan publik usai mengancam cabut gelar alumni jika terbukti korupsi. Hal ini turut ditanggapi oleh ekonom Rizal Ramli.

Rizal Ramli menanggapi langkah tegas Binus University yang mengancam cabut gelar alumni jika terbukti terjerat kasus korupsi tersebut.

Tanggapan Rizal Ramli soal Binus University yang mengancam cabut gelar alumni jika terbukti korupsi itu disampaikan ke publik lewat cuitan akun Twitter pribadinya.

Dalam cuitan tersebut, Rizal Ramli tampak memuji langkah tegas Binus University yang tak segan-segan mencabut gelar alumni jika terbukti korupsi.

Baca Juga: Selebgram TE Diamankan usai Diduga Terlibat Prostitusi, Polisi Ungkap Tarif Fantastisnya

"Binus, top abiis," tulis Rizal Ramli seraya membubuhkan emoji dua jempol, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @RamliRizal pada Senin, 20 Desember 2021.

Cuitan Rizal Ramli itu menanggapi sebuah tangkapan layar berupa foto gelaran wisuda di Kampus Binus University dengan pernyataan cabut gelar.

"Setiap alumni Binus yang terjerat kasus korupsi, secara resmi Binus akan mencabut gelarnya," tertulis pada tangkapan layar foto tersebut.

Bukan tanpa sebab, ancaman Binus University mencabut gelar sarjana bagi alumni yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi itu bermula dari sebuah pernyataan.

Baca Juga: Intip Ikatan Cinta 20 Desember 2021: Riza Melihat Jessica, Yakin Dia Adalah Anak Irvan

Pernah suatu ketika, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, membuka data soal kasus korupsi di Indonesia.

Mahfud MD menyatakan bahwa 86 persen koruptor di Indonesia merupakan lulusan universitas dan mempunyai gelar sarjana.

Menanggapi hal tersebut, usai acara Parents Meet Rector di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu, 23 Oktober 2021 lalu, Rektor Binus University, Prof. Harjanto Prabowo, menyatakan ketegasannya.

Sang rektor mengungkapkan bahwa pihaknya tidak segan memberikan sanksi tegas terhadap alumni Binus University jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi.

Baca Juga: Petisi Stop Tayangan Drakor Snowdrop Capai 200 Ribu, Drama Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In Dibatalkan?

Langkah Binus University ini merupakan bentuk komitmen mereka untuk menghentikan menjamurnya koruptor yang berstatus lulusan perguruan tinggi.

“Kalau dia (mahasiswa) lulus, lalu melakukan korupsi, ijazah dan gelarnya akan saya cabut. Ini bentuk komitmen kami,” ungkap Prof. Harjanto Prabowo.

Sejak 2016, ia melanjutkan, Binus University sudah memperketat sistem aturan untuk mahasiswa yang terbukti mencontek maupun melakukan tindakan plagiat.

Tak tanggung-tanggung, ancaman bagi mahasiswa yang terbukti mencontek maupun plagiat itu adalah dikeluarkan dari Binus University.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Indonesia, 21 Desember 2021: Pulau Jawa Diprediksi Berawan hingga Hujan Ringan

“Kita ada pendidikan karakter. Kita ada aturan yang ditandatangani oleh semua mahasiswa.

"Kalau ketahuan mencotek dan plagiat, saya drop out (DO),” tutur Prof. Harjanto Prabowo.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Twitter @RamliRizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x