PR TASIKMALAYA - Mardani Ali Sera soroti kebijakan pemerintah mengenai pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian PPPK 2021.
Menurut Mardani Ali Sera, PPPK 2021 bukanlah solusi jangka panjang dikarenakan maksimal kontraknya hanya 5 tahun.
Mardani Ali Sera juga mempertanyakan terkait kelanjutan kontrak PPPK 2021 jika sudah habis masanya.
Baca Juga: Tiba-Tiba Memohon pada Presiden Jokowi, Susi Pudjiastuti: Mohon Stop!
Menurutnya, Rencana PPPK 2021 yang bertujuan menuntaskan permasalahan honorer di negeri ini tidaklah semudah itu.
"Rencana perekrutan 1 juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) mulai 2021 dengan tujuan menuntaskan masalah guru honorer tidak semudah itu," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twiter @MardaniAliSera.
Dirinya mengungkapkan, banyak guru yang pensiun namun sedikit yang direkrut sehingga menimbulkan bom waktu.
Baca Juga: Merasa Kesal Ponselnya Dilempar, Seorang Pria 27 Tahun Tega Pukuli Balita di Tangerang
"Banyak yang pensiun tapi sedikit yang direkrut sehingga menimbulkan bom waktu," ungkapnya.
Hal tersebut terjadi menurutnya, dikarenakan belum adanya grand design dari pemerintah tentang guru di Indonesia.
Dia juga menambahkan, Jika melihat data dari Dirjen GTK Kemendikbud, Indonesia kekurangan hampir 1,3 juta guru sampai 2024 di sekolah negeri.
"Jadi sekarang komposisinya secara garis besar 60% guru PNS, 40% guru honorer di sekolah negeri yang mengajar," tambahnya.
Menurut Mardani Ali Sera, artinya negara punya hutang besar terhadap para guru honorer.
Menurutnya, hal ini bukanlah solusi jangka panjang dikarenakan sipatnya kontrak.
"Ketika solusinya adalah P3K, ini bukan solusi jangka panjang karena sifatnya kontrak maksimal 5 tahun, minimal 1 tahun," jelasnya.
Dia juga mempertanyakan terkait bagaimana kejelasan sehabis kontrak, sedangkan Indonesia memerlukan 1,3 juta sampai tahun 2024.
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah melalui Kemendikbud membuka 1 juta formasi PPPK 2021 bagi guru honorer.***