Network
PR TASIKMALAYA – Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan, semua guru honorer baik di sekolah negeri maupun swasta berpeluang sama untuk mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Jadi, tidak ada lagi prioritas siapa yang lebih duluan. Semuanya boleh mengambil tes, yang lulus boleh menjadi P3K,” ujar Nadiem Rabu 25 November 2020 seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Nadiem menambahkan, tahun 2020 ini tes P3K akan dilakukan secara daring.
Baca Juga: Edhy Prabowo Ditetapkan Jadi Tersangka, Uang Suap Dipakai Belanja Barang Mewah saat Berada di AS
“Jadi, semua guru honorer yang ada bisa mengikuti asalkan sesuai kriteria menjadi peserta, termasuk yang berusia di atas 35 tahun masih berkesempatan mengikuti,” pungkasnya.
Selain itu, Nadiem menegaskan bahwa tidak ada kelompok yang diprioritaskan untuk menjadi P3K tahun 2021.
“Bahkan jika gagal pada tes pertama, bisa mengulang tes kedua dan ketiga. Jadi saya harus mengubah pola pikirnya, sudah tidak ada dahulu-dahuluan lagi. Semuanya bisa mengambil pada 2021, bahkan bukan cuman sekali, totalnya tiga kali mengambil. Jadi kalau gagal bisa mencoba lagi,” jelasnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 26 November 2020: Cerah Berawan di Pagi Hari
Bahkan, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah menyediakan pembelajaran daring mandiri agar para guru honorer memiliki peluang besar untuk lolos diterima P3K.
