10 Fakta Unik Jelang Formula E Jakarta 4 Juni 2022

- 3 Juni 2022, 14:23 WIB
Fakta unik jelang digelarnya Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022.
Fakta unik jelang digelarnya Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022. /Instagram.com/@aniesbaswedan

PR TASIKMALAYA - Balap mobil listrik Formula E musim 2021-22 akan berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol pada tanggal 4 Juni 2022.

Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Formula E, Jakarta terpilih sebagai tuan rumah balap mobil listrik ini.

Jakarta International E-Prix Circuit yang akan dipakai untuk balapan Formula E  memiliki 18 tikungan, dengan sembilan tikungan ke kiri dan ke kanan.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman fiaformulae.com, berikut 10 fakta unik jelang balapan Formula E musim 2021-22 di Jakarta.

Baca Juga: Doctor Strange in the Multiverse of Madness akan Hadir di Disney Plus Mulai Akhir Bulan Ini

1. Kota Metropolis Modern

Jakarta merupakan kota terbesar di Asia Tenggara, dan menjadi salah satu yang terpadat di dunia.

Memiliki luas 3.540 km persegi dengan dihuni 34,5 juta penduduk, tidak heran jika ibukota Indonesia ini jadi kota terpadat kedua setelah Tokyo, Jepang.

2. Kota Tua

Baca Juga: Ini Alasan MenPan RB Tjahjo Kumolo Ingin Hapus Tenaga Honorer pada 28 November 2023 Mendatang

Kota yang berdiri pada abad keempat dengan nama Sunda Kelapa ini merupakan salah satu yang tertua di Asia Tenggara, dan menjadi pelabuhan perdagangan bagi Kerajaan Sunda kala itu.

3. Fenomena Global

Jakarta sebagai Alpha World City merupakan rumah bagi Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia, juga diakui sebagai pusat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

4. Masa Lalu dan Kini

Baca Juga: MUI Jabar Ajak Masyarakat Gelar Sholat Ghaib untuk Eril

Di kawasan Kota Tua, banyak bangunan kolonial dihancurkan untuk memberi jalan visi modern Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

5. Landmark

Selain Monumen Nasional, Jakarta mempunyai beberapa landmark menarik lainnya seperti Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan museum yang berlokasi di bekas balai kota Batavia.

6. Tantangan

Baca Juga: Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris: Arti, Jadwal, dan Alasan Penting Dirayakan

Setiap tahun permukaan air laut di Jakarta naik 17cm, akibat perubahan iklim.

Pihak Formula E dalam hal ini berinisiatif untuk memperjuangkan kota yang dulu bernama Batavia ini, menjadi kota yang lebih ramah lingkungan.

7. Rencana Berkelanjutan

Pemerintah pada tahun 2019, menetapkan target 10.051 e-bus (bus tenaga listrik) pada 2030 untuk mengurangi permasalahan polusi udara di Jakarta.

Baca Juga: Pesan Menyentuh Nabila Ishma Nurhabibah untuk Eril: You Will Always be My Home

Rencananya jutaan kendaraan listrik roda dua akan diproduksi pada tahun 2025, dengan menerapkan serangkaian kebijakan fiskal hijau seperti pajak yang rendah.

Selain itu proyek pembangkit listrik tenaga batu bara akan dilarang pada tahun 2023, dan akan fokus mengejar target 30 persen energi terbarukan pada tahun 2030.

8. Balap Mobil Internasional Pertama di Indonesia Sejak Tahun 2008

Formula E Jakarta akan jadi balap mobil internasional pertama di Indonesia, sejak terakhir pada tahun 2008 di ajang balap GP2 (sekarang F2) Asia.

Baca Juga: Pemeran Ms Marvel Ini Dapat Pesan dari Aktor Guardians of the Galaxy, Iman Vellani Bongkar Isinya

Ini jadi langkah signifikan Formula E yang berfokus menghadirkan balap mobil listrik di pusat kota, dan ikut berpikiran maju bagi negara-negara yang terlibat.

9. Warisan Asia

Sejak dimulai pada tahun 2014 di beijing, Formula E telah 16 kali menggelar balapan di benua Asia.

Sebelum Formula E musim 2021-22, sudah ada lima kota yang menjadi tuan rumah yakni Beijing, Hongkong, Putrajaya di Malaysia , Diriyah di Arab Saudi, dan Sanya di Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT BKP Mitra Sinergi, Dibuka Posisi Teller atau Kasir

Pembalap tim Rokit Venturi, Lucas Di Grassi dan pembalap tim Jaguar TCS, Sam Bird merupakan dua orang yang memiliki kemenangan terbanyak di Asia.

Lucas Di Grassi sudah tujuh kali naik podium di Asia, sedangkan Sam Bird telah memenangi empat seri dari lima lokasi yang berbeda.

10. Karakteristik Sirkuit

Jakarta International E-Prix Circuit memiliki panjang 2,37 km, yang dirancang khusus untuk menghidupkan kembali area tersebut setelah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Prediksi Hungaria vs Inggris di UEFA Nations League pada 4 Juni 2022

Sirkuit ini memiliki karakter yang cepat, dengan layout yang terinspirasi dari Kuda Lumping.

Hal ini terlihat dari aliran sirkuit pada tikungan keempat hingga ke-13, dan attack mode yang ditempatkan di tikungan ke-16.***

Editor: Gani Kusumanegara

Sumber: FiaFormulae.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x