Dampak Virus Corona, Produsen Otomotif Inggris Gunakan Alternatif Lain untuk Cari Pasokan dari Luar Tiongkok

- 4 Maret 2020, 13:38 WIB
McLaren.*
McLaren.* /Pixabay/emcanicepic//


PIKIRAN RAKYAT - Pabrik otomotif asal Inggris, Bentley dan McLaren berusaha untuk mencari alternatif lain untuk pasokan suku cadang yang berasal dari Tiongkok.

Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi dampak virus corona yang dalam beberapa lokasi telah menghentikan produksi pembuat mobil di seluruh dunia.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Bentley dan McLaren tetap memproduksi mobil-mobil di Inggris dan belum terpengaruh adanya virus corona.

Baca Juga: Gelar O2SN di Dadaha Tasikmalaya, Wujud Wadah dalam Membentuk Siswa Unggul Secara Karakter

Bentley telah mengamankan pasokan setidaknya 21 komponen dasar seperti chip silikon yang diperolehnya dari Tiongkok sampai akhir bulan.

Hal tersebut telah disampaikan oleh Chief Executive Bentley Motor, Adrian Hallmark saat memamerkan mobil Mulliner Bacalar yang diproduksi Bentley.

"Kami sudah punya sumber daya, belum ada rencana penghentian produksi," kata Adrian Hallmark.

Sementara itu, Bos Otomotif McLaren Mike Flewitt menyatakan perusahaannya sedang mencari sumber alternatif dan langkah yang dilakukan oleh Bentley.

"Kami sedang mengembangkan beberapa peluang pengadaan secara bergantian yang mana kami bisa, tetapi kami tidak memiliki banyak sumber untuk perusahaan sebesar ini," ujar Flewitt.

Baca Juga: Masker Sulit Dicari Akibat Virus Corona , KPPU Belum Temukan Pelanggaran dalam Perdagangannya

Flewitt juga menambahkan bahwa saat ini McLaren telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko pasokan yang berasal dari Italia Utara.

Italia saat ini telah menjadi negara yang telah menderita wabah virus corona terburuk di Eropa.

Pasar otomotif Tiongkok pada tahun lalu telah memberikan sumbangan penjualan untuk McLaren sekitar 6 persen yang mencapai sekitar 4.700 kendaraan.

Sedangkan Bentley telah mencapai 18 persen dengan menjual lebih dari 11.000 kendaraan.

Namun, karena merebaknya virus corona, penjualan di Tiongkok menjadi sangat merosot dan hampir sama sekali tidak ada transaksi jual beli untuk kendaraan McLaren.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x