Network
PR TASIKMALAYA - Setelah lolos dan berhak berlaga di BRI Liga 1 musim depan, PSBS Biak memaparkan jumlah dana yang dibutuhkan untuk bisa berkompetisi di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Manajer PSBS Biak, Yan Madenas menyebut timnya harus mengeluarkan sekitar Rp50 miliar untuk bisa mengarungi laga di BRI Liga 1 2024/2025.
Walaupun demikian, PSBS Biak mendapatkan beragam dukungan kepada tim berjuluk badai pasifik, salah satunya dari PT Freeport Indonesia.
"PT Freeport Indonesia, Bank Papua, dan PT Nusa Tuna yang saat ini menjadi sponsor utama PSBS Biak akan tetap memberikan dukungan kepada kami untuk Liga 1 Indonesia musim depan," kata Mandenas pada 3 Maret 2024.
Baca Juga: PSBS Biak Catat Sejarah, Lolos ke Final Liga 2 dan Promosi ke Liga 1 untuk Pertama Kalinya
Selain itu, pihaknya juga mencari sponsor lainnya untuk memenuhi kebutuhan tim selama berlaga di BRI Liga 1 2024/2025.
Sebagaimana dilansir dari ANTARA, Badai Pasifik diketahui telah melobi salah satu produk minuman kopi agar mendapatkan sponsor.
"Kami bisa pastikan satu atau dua sponsor akan memberikan dukungan bagi PSBS Biak, saat ini kami sudah melakukan komunikasi dengan Kopi ABC," ujarnya.
Setelah membahas sponsor, Yan mengungkapkan jika PSBS Biak mencari stadion di luar Papua dengan alasan harga tiket pesawat.
Mengingat penerbangan ke Papua sangat mahal pada jam tertentu, maka mencari alternatif stadion sampai ke Pulau Jawa akan dilakukan.
Baca Juga: Link Streaming BRI Liga 1 Pekan ke-27, Ada RANS Nusantara vs Persib Bandung
"Ada waktu-waktu tertentu penerbangan ke Papua mahal dan susah sehingga kami akan mencari alternatif menggunakan stadion di Pulau Jawa," ujarnya.
Dalam hal komposisi pemain PSBS Biak, dia mengatakan akan merekrut pemain asing seperti dari Belanda atau Argentina, serta pemain asal Papua seperti Ricky Kambuaya dan Kelly Sroyer maupun Yakob dan Yance Sayuri.
"Khusus untuk pemain asing kami akan merekrut lima pemain dan saat ini kami sudah melakukan koordinasi dengan pemain dari Brasil, Argentina, Belanda, dan Portugal," katanya.***
