Pochettino Bela Nicolas Jackson yang Disebut Bersalah Saat Chelsea Kalah dari Wolves

PR TASIKMALAYA - Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino memberikan tanggapannya pada pernyataan fans yang menyatakan bahwa striker The Blues, Nicolas Jackson adalah pemain yang bersalah atas kekalahan di kandang Wolverhampton Wanderers, Minggu, 24 Desember 2023.

Diketahui, Chelsea kembali menelan kekalahan di English Premier League (EPL) atas Wolves dengan skor 1-2. Nicolas Jackson kemudian dianggap menjadi biang masalah dari kekalahan tim asal London tersebut.

Terbukti, pada menit ke-80, fans yang hadir di Molineux Stadium menyoraki pemain berusia 22 tahun tersebut ketika ditarik keluar untuk digantikan oleh pemain debutan mereka, Christopher Nkunku. 

Alhasil, Nkunku akhirnya sukses mencetak gol hiburan di menit tambahan waktu. Membuat Pochettino kembali dicemooh karena dianggap memberi terlalu banyak kesempatan pada Jackson.

Baca Juga: Link Streaming Wolves vs Chelsea di Liga Inggris 24 Desember 2023, Apakah Justin Hubner Diturunkan?

“Saya tidak mendengar apapun dari fans, tapi kami menginginkan Nkunku dan (Raheem) Sterling,” kata pelatih asal Argentina tersebut sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Standard, Senin, 25 Desember 2023.

Dirinya kemudian menanggapi cemoohan fans yang ditujukan pada Jackson. Menurutnya, pandangan tersebut hanya masalah ekspektasi yang terlalu tinggi pada pemain muda yang masih beradaptasi dengan EPL di musim ini.

“Ini selalu tentang ekspektasi, bagaimana Anda mengelola ekspektasi dan menetapkan ekspektasi. Jika kita membandingkan Jackson dengan striker lain yang seusianya di liga (yang) baru (dijalaninya), dia mencetak gol, jika Anda melihat penampilannya,” katanya.

Karenanya, menurut pelatih yang kerap disapa Pochet tersebut kesalahan bukan hanya dilakukan oleh Nicolas Jackson. Melainkan, ini kesalahan seluruh pemain yang berada dalam tim.

Baca Juga: Prediksi Skor Man United vs Chelsea, Head to Head dan Susunan Pemain

Sebab dalam hal ini, menurutnya, sepak bola adalah olahraga yang mengharuskan adanya kolektivitas. Artinya, tidak bisa penggemar hanya menyalahkan seseorang pemain di dalam lapangan