Network
PR TASIKMALAYA - Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag teguh pada pendiriannya untuk tidak menyalahkan pemain dalam kondisi apapun. Hal itu kembali terjadi setelah hasil minor di kandang Galatasaray, Kamis, 30 November 2023, dini hari.
Hingga pertandingan ke-5 kala berjumpa tim asal Turki itu, Manchester United baru mampu mengumpulkan 4 poin dari 1 kali kemenangan, 1 hasil imbang, dan 3 kekalahan. Ini menjadi catatan buruk mereka di fase grup Liga Champions.
Untuk memastikan diri lolos ke babak 16 besar, tim berjuluk Setan Merah itu seharusnya mendulang poin penuh di Turki. Namun sayang, mereka justru kehilangan dua poin untuk membuat mereka semakin terpuruk di dasar klasemen.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Sportsmole, Kamis, banyak orang menyatakan bahwa kegagalan Manchester United untuk menang tadi malam adalah kesalahan dari penjaga gawang mereka, yakni Andre Onana.
Baca Juga: Muller Diisukan Masuk Radar MU, Jarang Starter di Munchen dan Kontraknya Hampir Habis
Seperti diketahui, MU sempat unggul dengan skor 2-0 di 20 menit awal babak pertama. Dua gol Setan Merah dicetak melalui kaki Alejandro Garnacho di menit ke-11, sebelum kemudian disusul gol dari Bruno Fernandes di menit ke-18.
Namun, seharusnya berada di kondisi yang lebih tenang. Kesalahan justru dibuat oleh Onana. Pertama, dirinya gagal menepis tendangan bebas yang dilesatkan oleh Hakim Ziyech. Itu menjadi gol kedua Galatasaray untuk menjaga jarak dari kedudukan menjadi 2-3 di menit ke-62.
Tak bertahan lama, hasil yang diidam-idamkan itu sirna. Tepat pada menit ke-71, Kerem Akturkoglu sukses melesatkan tendangan yang sebenarnya dapat ditepis dengan mudah oleh seorang penjaga gawang.
Namun pada saat itu, Onana dinilai salah menempatkan posisi hingga membuatnya sulit untuk menjangkau bola. Gol itu membawa MU untuk pulang tanpa poin penuh.
Baca Juga: Casemiro Turun Performa, MU Dikabarkan Bidik Youssouf Fofana dari Monaco
Dengan deretan kesalahan yang dilakukan Onana dalam laga-laga besar klub. Ten Hag selalu siap sebagai pelatih untuk menyatakan bahwa dialah yang bertanggung jawab atas hasil yang ada.
“Kami bermain sangat bagus. Jadi saya harus memberikan pujian kepada tim saya, tetapi saya juga harus mengkritik tim dan kami sebagai staf pelatih dan saya sebagai manajer,” kata Ten Hag menjelaskan sebagaimana dikutip dari TNT Sports.
Dia juga menyadari bahwa kesalahan terjadi setelah keunggulan 3-1. Meski demikian, dia tak bisa menyalahkan pemain sepenuhnya.
“Kami tidak bertahan dengan cukup baik, kami memimpin 3-1 dan Anda tidak boleh melakukan kesalahan seperti itu karena itu membuat perbedaan,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Antony Bakal 'Dibuang', MU Bidik Penyerang Flamengo pada 2024
Catatan kebobolan MU di Liga Champions juga menjadi yang terburuk dalam sejarah klub Inggris. Tercatat, kini dalam 5 pertandingan yang telah dilakoni, anak asuh Ten Hag telah kebobolan 14 gol di fase grup.***
