Baca Juga: Klasemen Sementara BRI Liga 1 hingga Pekan ke-17, Borneo FC Semakin Menjauh
Catatan itu semakin diperburuk dengan jumlah gol yang mereka cetak. Semua kemenangan di atas bahkan hanya merupakan deretan kemenangan yang didapatkan melalui skor tipis dengan selisih satu gol.
Dari segi mencetak gol, MU bahkan tercatat baru berhasil mencetak 11 gol dalam 10 laga yang dilakoni di liga. Terlebih hasil minor dengan dua kekalahan di Liga Champions juga sukses menjadi sorotan.
Atas rentetan hasil minor tersebut, banyak spekulasi menyatakan bahwa Ten Hag harus segera dievaluasi untuk proyek pemecatan.
Namun, dikutip dari The Mirror, pemecatan mantan pelatih Ajax tersebut justru akan mendatangkan kerugian bagi klub.
Baca Juga: David da Silva Resmi Jadi Pencetak Gol Terbanyak Persib Sepanjang Sejarah Era Liga Indonesia
Sesuai dengan gaji pokoknya per tahun. Ten Hag masih memiliki kontrak hingga tahun 2025 mendatang, dengan gaji sebesar 9 Juta Euro atau setara dengan Rp152 miliar per tahun.
Dikutip dari Sportsmole, jika memang benar MU melakukan pemecatan terhadapnya pada musim ini. Tentu diprediksi klub milik keluarga Glazer tersebut akan menelan kerugian pembiayaan mencapai 15 Juta Euro atau setara dengan Rp253 miliar.***