"Satu korban kondisinya sangat tidak stabil, untuk dua lainnya relatif stabil," katanya pada 19 Oktober 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Kohar menerangkan bahwa seluruh pasien yang berada di ruangan intensif menggunakan alat bantu pernapasan.
Tiga pasien tersebut ICU tersebut, satu berjenis kelamin perempuan, dua lainnya berjenis kelamin laki-laki.
Menurut tim dokter, satu pasien berada dalam kondisi yang cukup mengkhawatirkan.
Baca Juga: Proses Ekshumasi terhadap Dua Orang Korban Tragedi Kanjuruhan Libatkan Pihak Lain
"Yang jelas kondisinya cukup berisiko dan tidak stabil.
Dokter juga menerangkan bahwa pasien yang dirawat akibat Tragedi Kanjuruhan di rumah sakit tersebut mengalami luka dan trauma yang serupa.
"Tiga pasien di ICU lukanya sama, ada benturan," ungkapnya.
Sampai berita ini dibuat, sudah ada 133 orang meninggal dunia akibat Tragedi Kanjuruhan, Malang di awal Oktober lalu usai pertandingan Arema FC vs Persebaya.***