Network
PR TASIKMALAYA – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yakni Mochamad Iriawan bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kembali mengunjungi keluarga korban dalam tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion, Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.
Sebelumnya Mochamad Iriawan, Zainudin Amali bersama dengan Menko PMK Muhadjir Effendy, Menpora, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga mengunjungi keluarga para korban tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion, Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Saat mengunjungi para keluarga korban tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion, Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, juga dihadiri Manager Arema FC Ali Rifki bersama dengan Presiden klub Arema FC Gilang Widya Pramana pada hari Senin, 3 Oktober 2022.
Baca Juga: Daftar Drama Korea yang Akan Tayang di Netflix Bulan Oktober 2022, Ada Glitch Salah Satunya
Selain itu, Mochamad Iriawan juga langsung memantau kinerja dari tim investigasi yang dipimpin oleh Ketua Asprov Jawa Timur sekaligus Exco PSSI Ahmad Riyadh.
Rencananya tim investigasi tersebut akan bekerja selama 3 hingga 4 hari kedepan.
Hasil dalam investigasi tersebut akan dilaporkan kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kamu Licik atau Posesif? Bentuk Mata Ungkap Sifat dan Karakter Kamu Sesungguhnya
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pertandingan dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023 di pekan ke 11 mempertemukan laga Big Match antara Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022 pada pukul 20.00 WIB.
Hasil pertandingan tersebut berhasil dimenangi oleh Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Imbas Kerusuhan di Kanjuruhan, PSSI Hentikan Kompetisi BRI Liga 1 2022-2023
Tak terima dengan hasil tersebut, suporter Arema FC mulai turun ke lapangan.
Kericuhan terjadi hingga para pemain Persebaya Surabaya langsung meninggalkan lapangan dan area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dengan menggunakan empat mobil Polri yaitu barracuda.
Akan tetapi kerusuhan tersebut semakin membesar, sejumlah flare dilemparkan termasuk juga benda-benda lainnya ke area lapangan.
Baca Juga: Ngaku Ditaksir Rian Ibram, Dewi Perssik Ternyata Tolak Menjalin Asmara karena Hal Ini!
Para petugas keamanan gabungan dari pihak kepolisian dan TNI berusaha untuk dapat menghalau para suporter Aremania yang memasuki ke area lapangan tersebut.
Namun kerusuhan tersebut tidak dapat diredam sehingga mengakibatkan berjatuhannya korban luka-luka hingga menelan korban jiwa.***
