PR TASIKMALAYA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas tragedi sepak bola Malang.
Tragedi tersebut menewaskan 129 orang dan melukai sekitar 180 orang usai pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
"Khususnya kepada Kapolri, saya meminta penyelidikan dan penyidikan menyeluruh terhadap kasus ini," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Jokowi juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas tragedi yang terjadi setelah pertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC Malang dan Persebaya Surabaya.
Ia juga memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepak bola dan tata cara pengamanan pertandingan.
Selain itu, Jokowi pun memerintahkan PSSI untuk menangguhkan sementara Liga 1 hingga evaluasi selesai dan prosedur keamanan diperbaiki.
“Saya menyayangkan tragedi ini terjadi dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di negara ini. Tidak boleh ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa depan,” kata Jokowi.
Suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan menyerbu lapangan setelah timnya kalah 3-2 dari Persebaya. Polisi membalas dengan gas air mata yang memicu kericuhan.