Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Wajah atau Pemain Saksofon? Ungkap Karakter Salah Satunya Ekstrovert
Meski tak sementereng Owi/Butet, Praveen/Melati sempat menyabet sejumlah gelar, termasuk All England tahun 2020.
Sayangnya, performa mereka menurun di tahun 2021 hingga mereka 'dikembalikan' ke klub asal mereka, PB Djarum awal tahun ini.
Seolah tak cukup di situ, pada 1 Juli 2022 PB Djarum mengumumkan bahwa Praveen Jordan mengalami cedera berat dan harus menjalani proses operasi.
Setelah mundur di turnamen Indonesia Open 2022, Praveen/Melati pun harus merelakan diri untuk tidak berkompetisi di Kejuaraan Dunia 2022 mendatang.
Baca Juga: Tes IQ: Bentuk Angka Terbesar dengan Pindahkan 1 Korek, Gunakan Logika Jenius dan Perhitungan Tepat
Kini, ganda campuran Indonesia pun diisi oleh pemain-pemain muda seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.
Meski demikian, belum ada satu dari pasangan tersebut yang menonjol atau bisa berbicara banyak di turnamen sepanjang tahun ini.
Hal inilah yang rupanya dikhawatirkan oleh Nova Widianto selaku pelatih ganda campuran.
Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari My Star, Nova mengakui bahwa generasi ganda campuran saat ini kesulitan menggantikan para senior mereka.