"Pada saat yang sama, inilah yang dilakukan oleh semua pemrotes ini. Mereka berusaha menemukan solusi dan cara untuk menghentikan ketidakadilan yang mereka lihat, dan mereka berjuang untuk tujuan mereka.
"Selama mereka melakukannya dengan damai dan aman dan tidak menyakiti siapa pun dan tidak membobol toko, mereka terus memprotes dengan cara damai ini," jelas Sterling.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Dilakukan Tanpa Tatap Muka, Kemendikbud: Prioritas Utama Ialah Kesehatan
Pemain yang selalu terdepan jika berbicara tentang diskriminasi ini juga menonjol soal rasisme di dunia sepakbola domestik dan internasional.
"Ini adalah sesuatu yang perlu lebih dari sekedar berbicara. Kita harus benar-benar menerapkan perubahan dan menyoroti tempat-tempat yang memang membutuhkan perubahan.
Baca Juga: Fase New Normal, Pemkot Tasikmalaya Izinkan Umat Kristiani Beribadah di Gereja, Baru 4 yang Dibuka
"Tapi ini adalah sesuatu yang saya sendiri akan terus lakukan, dan memicu perdebatan ini dan membuat orang-orang di industri saya melihat diri mereka sendiri dan berpikir apa yang dapat mereka lakukan untuk memberi orang kesempatan yang sama di negara ini," ungkapnya.***