Keuangan Barcelona Goyang karena Virus Corona, Pemain Diminta Ikhlas jika Gaji Terpaksa Dipotong

- 23 Maret 2020, 10:09 WIB
Pertandingan La Liga antara Barcelona melawan Real Madrid belum lama ini. (AP/Manu Fernandez)
Pertandingan La Liga antara Barcelona melawan Real Madrid belum lama ini. (AP/Manu Fernandez) /

Bartomeu kabarnya sudah berunding dengan ECA (Asosiasi Klub-klub Eropa) dan badan sepak bola Eropa UEFA, karena memprihatinkan implikasi finansial virus Corona terhadap operasi klub tersebut.

CEO Barcelona Oscar Grau sedang berbicara dengan La Liga dan klub-klub lain di Eropa untuk mengkoordinasikan langkah mengatasi dampak negatif virus Corona kepada keuangan klub.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, Senin 23 Maret 2020: Rajapolah dan Cipedes Hujan Ringan Sepanjang Malam

Presiden La Liga Javier Tebas sudah beberapa kali menegaskan bahwa musim ini akan diselesaikan begitu situasi membaik.

Sejauh ini Barcelona sudah mengeruk pendapatan 22,1 juta euro dari babak grup Liga Champions dan bisa bertambah lagi 37,5 juta euro jika mencapai final. Menjuarai kompetisi ini akan memberikan tambahan 4 juta euro kepada Camp Nou, ditambah 3,5 juta euro jika juara Piala Super UEFA. Namun, pukulan keuangan terbesar bagi Barca adalah penghentian kompetisi liga domestik.

Barca terpaksa menutup toko-toko resminya, museum klub, akademi-akademinya di seluruh dunia dan Camp Nou sendiri sehingga tidak ada uang mengalir dari tiket atau pesanan-pesanan VIP.

Baca Juga: Susul Alodokter, Kini Gojek dan Halodoc Luncurkan Layanan Cek Virus Corona Versi Lain

Menurut sumber-sumber ESPN, Barcelona sudah mendapatkan sumber pendapatan penting dari departemen pemasaran berupa penjualan kit lewat online atau daring yang terus meningkat, namun uang yang diperoleh dari sini tidak cukup.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x