Usia Satgas Antimafia Bola Diperpanjang, Diminta Pelototi Liga Indonesia di Semua Level Usia

- 11 Februari 2020, 13:34 WIB
ILUSTRASI mafia bola.*
ILUSTRASI mafia bola.* /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

PIKIRAN RAKYAT-  Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengadakan pertemuan dengan Satgas Antimafia Bola. Salah satunya membahas tentang harapan agar Liga Indonesia terbebas dari suap dan pengaturan skor.

Dilansir Galamedia News, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali meminta kepada Satgas Antimfia Bola untuk menindak tegas para pelaku suap atau pengaturan skor di liga sepak bola di Indonesia.

"Kita berharap Satgas Antimafia Bola dapat membersihkan semua hal di persepakbolaan nasional sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang mencemari penyelenggaraan pertandingan, mulai dari suap-menyuap, pengaturan skor, dan berbagai hal yang mencederai sportivitas olahraga sepakbola nasional," tutur Zainudin Amali di Jakarta, Senin 11 Februari 2020.

Baca Juga: Bupati: Anak Muda Aceh yang Rayakan Hari Valentine Bisa Saja Dihukum Cambuk

Keberadaan Satgas Antimafia Bola memang sangat diharapkan untuk mengawasi pesepakbolaan Indonesia dari hal-hal yang dapat mencederai nilai Fair Play.

Zainudin berkomitmen, Kemenpora akan terus berkoordinasi dengan tim Satgas Antimafia Bola guna melakukan pembenahan persepakbolaan Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.

"Harapan tinggi agar tim dapat terus melanjutkan tugasnya untuk memberantas praktik pengaturan skor yang diduga dilakukan dalam sejumlah pertandingan sepak bola di Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 11 Februari 2020, Leo Dengarkan Kata Hati dan Sagitarius Putuskan Hubungan yang Tak Sehat

Dengan adanya satgas Antimafia Bola yang dikepalai Karo Provos Polri, Brigjen Pol. Hendro, pihaknya berharap untuk dapat mengawasi kompetisi, terutama dalam rangka persiapan timnas Indonesia jelang Piala Dunia U-20 nanti.

Karena menurutnya, jika iklim pesepakbolaan bergulir dalam situasi yang kompetitif tanpa adanya kecurangan apapun, maka kualitas para pemainnya pun akan turut terangkat.

"Kerja mereka akan bertambah untuk menjaga agar perhelatan Piala Dunia U-20 ini terhindar dari hal-hal mencemarkan sepak bola nasional," kata Zainudin.

Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Populasi Warga Negara Indonesia di Tiongkok Turun Drastis

Sebelumnya, Kasatgas Antimafia Bola Polri, Brigjen Pol. Hendro Pandowo mengatakan usai Satgas Jilid II merampungkan tugasnya, Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan anggotanya untuk meneruskan pekerjaan Satgas Antimafia Bola.

"Kemarin pada saat saya melaporkan kepada Pak Kapolri tentang berakhirnya satgas ini, maka Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan kepada saya untuk melanjutkan Satgas Antimafia Bola jilid 3," ujar Hendro.

Satgas Antimafia Bola itu mulai bekerja terhitung sejak tanggal 1 Februari hingga 30 Agustus 2020 dengan sasaran untuk melakukan pengawasan dan monitoring baik di kompetisi Liga 1, Liga 2, hingga Liga 3.

Baca Juga: Pele, Pesepak Bola Legendaris Itu Kini Depresi dan Mengurung Diri di Rumah

Seperti yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs PSSI, beberapa program kompetisi memang akan diadakan di Tahun 2020 ini. Mulai dari senior, hingga kompetisi kepompok umur.

Beberapa di antaranya kompetisi pemerintahan seperti Liga 1, 2, dan 3, Piala Indonesia, Soeratin U-17 dan U-15, EPA liga 1 U-16 dan U-18, Liga 1 U-20, dan lainnya, serta kompetisi internasional.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x