Saking parahnya, Pele sempat harus menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan. Bahkan beberapa waktu terakhir, Pele mesti menggunakan kursi roda.
"Dia sangat rapuh. Dia menjalani penggantian tulang pinggul dan tidak mendapatkan rehabilitasi yang memadai atau ideal," kata Edinho kepada TV Globo, seperti dilansir Reuters dan dikutip Kantor Berita Antara.
Baca Juga: Mulai Babak Baru Arungi Kompetisi Liga 1 2020, Persib Bandung Resmi Kontrak Wander Luiz
"Jadi dia memiliki masalah dengan mobilitas dan ini telah menyebabkan semacam depresi. Bayangkan, dia adalah raja, dia selalu menjadi sosok yang mengesankan dan hari ini dia tidak bisa berjalan dengan baik," kata Edinho
"Dia malu, dia tidak ingin keluar, tak ingin terlihat, atau melakukan apa pun yang harus meninggalkan rumah," tambah putranya.
"Dia sangat malu, tertutup." tutur Edinho.
Edinho mengatakan dia sempat berdebat dengan Pele karena sang ayah bahkan tidak mau melakukan fisioterapi setelah operasi pinggul.
Pele merupakan satu-satunya pemain yang memenangkan tiga Piala Dunia. Dia menghabiskan sebagian besar kariernya dengan tim Brasil, Santos, sebelum pindah ke New York Cosmos pada 1970-an.
Musim panas ini akan menandai peringatan 50 tahun penampilan sang striker di Piala Dunia ketiganya di Meksiko pada tahun 1970. Di kompetisi yang mengukuhkan Brasil sebagai juara dunia itu, banyak orang menilai bahwa Brasil adalah tim terhebat sepanjang masa.***