Akhirnya, pada Jum’at, 07 Februari 2020, ia melakukan pemeriksaan kembali dan ditemukan fraktur dalam matanya. Cedera itu tampaknya merupakan akibat dari kecelakaan lalu lintas bulan lalu.
Baca Juga: Cemburu Gara-gara Pacar Digoda, Tiga Remaja di Pademangan Nekat Bacok Korban Gunakan Celurit
Namun demikian, mantan pelatih Momota, Kazutaka Yoshikawa telah menyebutkan sebelum terjadinya kecelakaan yang menimpa Momota di Malaysia, bahwa fisik Momota mulai lelah setelah melawan Anthony Sinisuka Ginting dalam babak final di ajang BWF World Tour Finals 2019.
“Itu gerakan yang sangat lelah. Saya jarang melihat ini sebelumnya,” ujar Yoshikawa.
Yoshikawa pun menyarankan untuk Momota tidak mengikuti banyak turnamen lagi.
“Momota harus mengurangi partisipasinya dalam turnamen, seperti liga dosmetik. Jika dia cedera, dia harus beristirahat setidaknya selama satu bulan dan ini akan memengaruhi status fisiknya,” lanjut Yoshikawa.
Baca Juga: Peringati Hari Pers Nasional 2020, Presiden Joko Widodo: Wartawan Selalu di Hati dan Selalu Rindu
Meskipun begitu, Momota tetap yakin akan mendapat tempat di Olimpiade Tokyo musim panas ini, karena negara yang dibelanya menjadi tuan rumah ajang bergengsi dunia itu.
Selain itu, absennya Momota dalam beberapa pertandingan hanya akan menghilangkan 2.800 poin, sehingga dapat dipastikan posisinya tetap aman di peringkat pertama tunggal putra dunia.
Namun, kemunduran terbaru Momota selama tiga bulan membuatnya harus melakukan lebih banyak persiapan untuk Olimpiade Tokyo 2020 yang akan dilaksanakan dari 24 Juli-9 Agustus 2020.***