Jalani Masa Recovery Selama Tiga Bulan, Kento Momota Masih Bersiap Sambut Olimpiade Tokyo 2020

- 8 Februari 2020, 21:00 WIB
ANTHONY Ginting harus puas naik podium BWF World Tour Finals 2019 sebagai runner-up setelah dikalahkan 21-17, 17-21, 14-21 oleh Kento Momota dari Jepang pada laga final di Tianhe Gymnasium, Tiongkok, Minggu 15 Desember 2019.*
ANTHONY Ginting harus puas naik podium BWF World Tour Finals 2019 sebagai runner-up setelah dikalahkan 21-17, 17-21, 14-21 oleh Kento Momota dari Jepang pada laga final di Tianhe Gymnasium, Tiongkok, Minggu 15 Desember 2019.* /DOK. PBSI/

PIKIRAN RAKYAT – Kento Momota, seorang pebulu tangkis tunggal putra kebanggaan Jepang baru saja melangsungkan operasi mata akibat kecelakaan yang menimpanya sebulan lalu di Malaysia.

Selepas operasi, Momota diharuskan menjalani masa istirahat hingga tiga bulan untuk pemulihan kondisinya. Sedangkan, Olimpiade Tokyo 2020 sudah semakin nyata di depan mata.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Japan Times, Kento Momota diharuskan memperpanjang masa istirahatnya hingga tiga bulan mendatang, setelah melalukan operasi mata mendadak pada Sabtu, 08 Februari 2020.

Baca Juga: Dipastikan Tak Ikut Ajang All England Open 2020, Kento Momota Lakukan Operasi Mata Dadakan

Operasi itu harus dilakukan setelah Momota mendapat diagnosis menderita kerusakan rongga mata kanan akibat terlibat dalam kecelakaan mobil yang fatal pada 13 Januari 2020 lalu.

Kecelakaan itu terjadi saat Momota dalam perjalanan ke bandara, mobil yang ditumpanginya terlibat dalam kecelakaan fatal di tengah tol.

Saat itu, supir yang mengemudikan mobilnya tewas di tempat kejadian. Sedangkan, Momota beserta timnya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Hampir Setahun di Luar Angkasa, Astronot Perempuan NASA Kembali ke Bumi

Setelah dirawat beberapa hari, ia memutuskan kembali ke Jepang. Pemeriksaan tim medis Jepang mengungkapkan bahwa Momota menderita memar di berbagai bagian tubuhnya dan mendapat tiga laserasi wajah.

Setelah beristirahat, ia berpartisipasi dalam latihan bersama tim nasional Jepang. Namun saat beberapa kali terlibat latihan, Momota mengeluh ketidaknyamanan dalam bermain karena penglihatannya mendadak ganda.

Akhirnya, pada Jum’at, 07 Februari 2020, ia melakukan pemeriksaan kembali dan ditemukan fraktur dalam matanya. Cedera itu tampaknya merupakan akibat dari kecelakaan lalu lintas bulan lalu.

Baca Juga: Cemburu Gara-gara Pacar Digoda, Tiga Remaja di Pademangan Nekat Bacok Korban Gunakan Celurit

Namun demikian, mantan pelatih Momota, Kazutaka Yoshikawa telah menyebutkan sebelum terjadinya kecelakaan yang menimpa Momota di Malaysia, bahwa fisik Momota mulai lelah setelah melawan Anthony Sinisuka Ginting dalam babak final di ajang BWF World Tour Finals 2019.

“Itu gerakan yang sangat lelah. Saya jarang melihat ini sebelumnya,” ujar Yoshikawa.

Yoshikawa pun menyarankan untuk Momota tidak mengikuti banyak turnamen lagi.

“Momota harus mengurangi partisipasinya dalam turnamen, seperti liga dosmetik. Jika dia cedera, dia harus beristirahat setidaknya selama satu bulan dan ini akan memengaruhi status fisiknya,” lanjut Yoshikawa.

Baca Juga: Peringati Hari Pers Nasional 2020, Presiden Joko Widodo: Wartawan Selalu di Hati dan Selalu Rindu

Meskipun begitu, Momota tetap yakin akan mendapat tempat di Olimpiade Tokyo musim panas ini, karena negara yang dibelanya menjadi tuan rumah ajang bergengsi dunia itu.

Selain itu, absennya Momota dalam beberapa pertandingan hanya akan menghilangkan 2.800 poin, sehingga dapat dipastikan posisinya tetap aman di peringkat pertama tunggal putra dunia.

Namun, kemunduran terbaru Momota selama tiga bulan membuatnya harus melakukan lebih banyak persiapan untuk Olimpiade Tokyo 2020 yang akan dilaksanakan dari 24 Juli-9 Agustus 2020.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x