FIFA Akan Menggunakan Teknologi Baru untuk Mendeteksi Offside Secara Semi-Otomatis

- 30 November 2021, 11:24 WIB
Ilustrasi. Rencananya teknologi baru yang digunakan FIFA untuk membantu mendeteksi offside akan diuji coba terlebih dahulu.
Ilustrasi. Rencananya teknologi baru yang digunakan FIFA untuk membantu mendeteksi offside akan diuji coba terlebih dahulu. /premierleague.com

PR TASIKMALAYA - Kabarnya FIFA akan mencoba teknologi baru untuk mendukung deteksi offiside agar lebih akurat.

Hingga kini, FIFA masih mengandalkan hakim garis dan VAR untuk mendeteksi offside.

Kini dikabarkan akan ada teknologi baru yang dikembangkan FIFA untuk membantu wasit agar dapat menentukan offside secara semi-otomatis.

Sebuah dorongan dari Arsene Wenger dalam perannya sebagai kepala pengembangan sepak bola global, FIFA telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan memanfaatkan teknologi baru yang dapat mendeteksi offside semi-otomatis.

Baca Juga: Prediksi Bologna vs AS Roma di Serie A 2 Desember 2021, Kedua Tim Incar Hasil Bagus

Ternyata teknologi ini akan diuji coba di Piala Arab mendatang yang akan dimulai pada 30 November, di Qatar, negara yang juga merupakan tuan rumah Piala Dunia 2022.

Direktur Teknologi dan Inovasi Sepak Bola FIFA, Johannes Holzmuller, menjelaskan dalam sebuah pernyataan bagaimana teknologi pendeteksi offside otomatis itu bekerja dan akan diterapkan pada sepak bola.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari MARCA, Pierluigi Collina, Direktur Wasit FIFA saat ini, bekerja selama bertahun-tahun tanpa bantuan apapun, bergerak untuk meyakinkan para penggemar dan official bahwa keputusan tidak akan sepenuhnya diatur oleh teknologi.

Baca Juga: Prediksi Fiorentina vs Sampdoria di Serie A Italia 1 Desember 2021 : Lengkap dengan Line Up!

“Data pelacakan anggota badan yang diambil dari video akan dikirim ke ruang operasi dan g

aris offside yang dihitung serta titik tendangan yang terdeteksi akan diberikan kepada operator dan itu semua secara real time,” kata Holzmuller.

Collina mengatakan teknologi saat ini bisa menandai sebuah garis, tapi penilaian gangguan terhadap permainan atau lawan tetap berada di tangan wasit.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 30 November 2021: Mama Rossa Ingin Bertemu Jessica, Al Kebingungan

“Dalam insiden offside, keputusan dibuat setelah menganalisis. Tidak hanya posisi para pemain tetapi juga keterlibatan mereka dalam permainan,” ujar Collina.

Salah satu kritik yang ditunjukkan untuk teknologi itu adalah hampir tidak mungkinnya untuk menentukan titik tendangan yang terdeteksi secara akurat.

Kamera tv yang terlibat dalam VAR, belum dapat cukup akurat untuk menentukan dengan tepat kapan bola telah sepenuhnya meninggalkan kaki seorang pemain.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2022, Polri Akan Terjunkan 179.814 Personel Gabungan untuk Operasi Lilin

Hal ini selalu menimbulkan keraguan, apakah suatu sistem dapat menentukan offside secara otomatis.

Namun, tampaknya FIFA memiliki keyakinan penuh bahwa teknologi baru ini lebih akurat, oleh karena itu mengapa mereka bergegas untuk mengujinya di Piala Arab secepat mungkin.

Belum ada konfirmasi apakah sistem tersebut akan diperkenalkan untuk Piala Dunia 2022 atau tidak sama sekali.

Baca Juga: Prediksi Leeds United vs Crystal Palace di Liga Inggris 1 Desember 2021, Usaha Tim Tamu Jauhi Zona Merah

Sepak bola modern saat ini telah menerapkan berbagai macam teknologi-teknologi canggih di dalamnya, yang bertujuan untuk membantu memudahkan di dalam setiap pertandingan.

Sementara itu, masih banyak juga yang belum menerima sepenuhnya dengan masuknya teknologi-teknologi itu ke dalam sepak bola.

Ada juga mereka yang merasa dirugikan dengan adanya sistem seperti itu.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah