"Terus ada pernyataan harus ditanggapi '2x24 jam'. Itu membuat Bobotoh disepelekan dan diremehkan," ungkap Eko Maung.
Menurutnya, petisi Bobotoh tersebut bisa sampai ke manajemen bila terukur.
"Ya kalau kita bikin tuntutan harus terukur juga. Tapi ada juga tuntutan yang bukan ranahnya Bobotoh," lanjut Eko Maung.
Eko Maung tidak menampik bahwa demo merupakan salah satu cara Bobotoh menyampaikan aspirasinya.
"Saya setuju, nggak larang-larang mau demo. Cuma perhatikan juga lagi pandemi," ujar Eko Maung.
Baca Juga: Anang Hermansyah Sangat Kehilangan Aurel yang Kini Sudah Menikah: Sialan ini Atta Halilintar
Kabarnya, para Bobotoh Persib ini ingin duduk bersama untuk masa depan tim yang lebih baik lagi.
"Terus mereka ceritanya mau ketemu para petinggi PT PBB, kenapa hari Minggu ketemunya? Kenapa nggak hari kerja aja?" tanya Eko Maung dengan heran.***