Network
PR TASIKMALAYA – Eko Maung, peneliti hukum keolahragaan yang juga peneliti senior pemerintah, buka suara mengenai kritik yang dilancarkan oleh ‘Bobotoh’ kepada Persib.
Bobotoh adalah sebutan untuk mereka yang sangat mendukung, mencintai, dan juga memiliki loyalitas tinggi terhadap klub sepakbola Persib Bandung.
Menurut Eko Maung, krisis kepemimpinan yang terjadi di dalam tubuh Bobotoh, membuat basis suporter Persib Bandung itu menjadi tidak terarah ‘energinya’.
Baca Juga: Jung Ho Yeon ‘Squid Game’ Terima Bayaran 21 Kali Lebih Mahal daripada Aktor Termahal Korea Selatan!
Menurutnya, sepeninggal ‘Panglima’ Bobotoh Ayi Beutik, belum ada lagi figur atau tokoh yang mampu menyatukan seluruh elemen pendukung Persib Bandung dari segala kalangan.
Ia menuturkan, Bobotoh selalu memiliki bargaining position (posisi tawar menawar) ketika Ayi Beutik mengeluarkan pernyataan kritik kepada manajemen Persib Bandung.
“Dulu Bobotoh memiliki bargaining position yang kuat, manajemen begitu khawatir jika Ayi Beutik mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bisa membuat bobotoh tersulut dan menyerang manajemen,” katanya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Trans 7, ANTV, dan GTV 11 Oktober 2021: Ada Jodoh Wasiat Bapak Babak 2
“Ayi Beutik selalu bisa menjaga jarak dengan manajemen melalui caranya sendiri,” ucapnya menyambung.
Dipantau PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan di akun Instagram pribadinya pada Minggu, 10 Oktober 2021, Eko Maung menuturkan bobotoh sekarang seperti ‘kehilangan arah’.
