PR TASIKMALAYA - Cabang olahraga (cabor) angkat besi merupakan salah satu andalan Indonesia dalam meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.
Pada hari ini, dua atlet Indonesia yakni Eko Yuli Irawan dan Deni tampil di cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020.
Eko Yuli Irawan tampil di nomor 61 kg, sedangkan Deni di nomor 67 kg cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Windy Cantika Raih Medali di Olimpiade Tokyo 2020, Bupati Bandung Siapkan Bonus
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Olimpics, Eko Yuli Irawan mencatatkan angkatan snatch sebesar 137 kg.
Tetapi atlet asal Tiongkok, yakni Li Fabin mencatatkan angkatan yang lebih besar dengan 141 kg.
Eko yang mencoba angkatan snatch 141 kg di percobaan ketiga, gagal melakukannya.
Baca Juga: Peselancar Rio Waida Lolos ke Putaran Ketiga Cabor Surfing Olimpiade Tokyo 2020
Persaingan ketat terjadi di babak clean and jerk, dimana Eko mengambil angkatan sebesar 165 kg.
Li Fabin tidak mau kalah, dan mencatatkan angkatan sebesar 172 kg.
Kondisi tersebut membuat Eko mau tidak mau harus mengambil angkatan sebesar 177 kg.
Eko yang mencoba mengangkat beban sebesar 177 kg pada kesempatan ketiga, gagal melakukannya.
Hasil akhir dari total angkatan snatch serta clean and jerk yang dicatatkan oleh Eko sebesar 302 kg.
Sedangkan Li Fabin mencatatkan total angkatan sebesar 313 kg, dan berhak meraih medali emas.
Baca Juga: Badminton Olimpiade Tokyo 2020: Mulus, Gregoria Mariska Kalahkan Tunggal Putri Myanmar
Hasil tersebut menyamai prestasi yang diraih Eko, lima tahun sebelumnya di Olimpiade Rio de Jainero.
Sejak keikutsertaanya di ajang Olimpiade Beijing 2008, Eko Yuli sudah meraih dua medali perunggu dan dua medali perak.
Di hari sebelumnya, atlet angkat besi wanita Indonesia, Windy Cantika Aisah meraih medali perunggu dalam cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020.***