Li Fabin tidak mau kalah, dan mencatatkan angkatan sebesar 172 kg.
Kondisi tersebut membuat Eko mau tidak mau harus mengambil angkatan sebesar 177 kg.
Eko yang mencoba mengangkat beban sebesar 177 kg pada kesempatan ketiga, gagal melakukannya.
Hasil akhir dari total angkatan snatch serta clean and jerk yang dicatatkan oleh Eko sebesar 302 kg.
Sedangkan Li Fabin mencatatkan total angkatan sebesar 313 kg, dan berhak meraih medali emas.
Baca Juga: Badminton Olimpiade Tokyo 2020: Mulus, Gregoria Mariska Kalahkan Tunggal Putri Myanmar
Hasil tersebut menyamai prestasi yang diraih Eko, lima tahun sebelumnya di Olimpiade Rio de Jainero.
Sejak keikutsertaanya di ajang Olimpiade Beijing 2008, Eko Yuli sudah meraih dua medali perunggu dan dua medali perak.
Di hari sebelumnya, atlet angkat besi wanita Indonesia, Windy Cantika Aisah meraih medali perunggu dalam cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020.***