Southgate Miskin Taktik, Coach Justin: Kalau Inggris Dilatih Orang Ini, Piala Dunia Juga Juara

- 13 Juli 2021, 07:15 WIB
Coach Justin menyoroti pertandingan final Euro 2021 antara Italia melawan Inggris yang berlaga pada Senin, 12 Juli 2021.
Coach Justin menyoroti pertandingan final Euro 2021 antara Italia melawan Inggris yang berlaga pada Senin, 12 Juli 2021. /Tangkapan layar YouTube/Justinus Lhaksana

PR TASIKMALAYA – Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan pertandingan di babak pertama final Euro 2021 Italia vs Inggris sangat membosankan.

Coach Justin juga mengeritik permainan dari masing-masing tim, Italia dan Inggris.

Menurutnya, Italia tidak bermain seperti biasanya dengan pressing ketat dan serangan taktis berbahaya.

Baca Juga: FA Mengutuk Warganet yang Bertindak Rasisme pada 3 Pemain Inggris Setelah Pertandingan Final Euro 2021

Di sisi lain, Inggris yang dalam final digelar di Stadion Wembley, London pada Senin, 12 Juli 2021 dini hari waktu Indonesia bermain dengan formasi 3-4-3.

Formasi tersebut menurut Coach Justin tidak memberikan efek apapun.

“Gareth Southgate ini pelatih yang miskin taktik. Mereka lawan tim yang parkir bis kesulitan. Kata siapa lawan Ukraina mereka bagus? Tiga gol dari heading. Inggris ini tim yang selalu cari kesempatan cetak gol lewat bola atas,” kata Coach Justin, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Justinus Lhaksana pada 12 Juli 2021.

Baca Juga: Rizky Billar Ulang Tahun, Boy William Berikan Ucapan dan Doa Seperti Ini!

“Kalau Inggris ini dilatih oleh Guadiola, Joachim Loew, atau Luis Enrique, jangankan juara Euro, juara Piala Dunia juga bisa,” ucapnya lagi.

Coach Justin mencontohkan salah satu kemiskinan taktik yang dimiliki oleh pelatih Inggris, Gareth Southgate.

“Gua lihat line up. Ini enggak salah Mason Mount disimpan di kanan? This is so stupid. Kualitas Mason Mount jadi enggak kelihatan,” katanya.

Baca Juga: Pembunuh Bayaran Beraksi dalam Gelaran Perayaan Kemenangan Italia Atas Inggris di Final Euro 2021

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Justinus Lhaksana pada Senin, 12 Juli 2021 bahkan Harry Kane sendiri terlalu sering turun ke bawah.

“Tugas pelatih itu memaksimalkan kemampuan seorang pemain,” ucap Coach Justin.

“Jadi, kalau lolos ke final Euro 2021, bukan berarti Inggris hebat. Satu, Inggris beruntung di drawing, kedua, mereka cukup efektif,” ujarnya menjelaskan.

Baca Juga: ARMY Bela Mati-matian BTS yang Dinilai Kehilangan Identitas Lantaran Terus Buat Lagu Bahasa Inggris

Sekali lagi Coach Justin menegaskan bahwa Inggris adalah tim yang miskin taktik. Selain itu, menurut pria berkaca mata ini, Inggis ‘dibantu’ oleh UEFA.

“Dari tujuh pertandingan, enam kali Inggris main di kandang. 90 ribu penonton, Italia hanya dapat 1 ribu, gitu ajalah. Itu fair gak?,” tuturnya menegaskan.

“Mereka (UEFA) menduga kalau Inggris juara grup, maka dia akan bermain di kandang terus. Ini settingan dari awal semua,” ujar Coach Justin menduga.

Baca Juga: WhatsApp Rilis Fitur Baru di Perangkat iOS, Foto dan Video yang Dikirim Akan Menghilang dalam Sekejap?

Dia menjelaskan juga mengenai pertandingan Inggris vs Denmark di semifinal Euro 2021. Dia juga menduga ini ada ‘campur tangan’ dari pihak UEFA.

“Orang banyak setuju sama gua. Seharusnya yang di final itu Spanyol vs Italia,” kata Coach Justin.

“Spanyol, dari belakang, tengah bagus, depannya yang bapuk,” ucapnya mengeritik.

Terakhir, Coach Justin menyatakan masalah adu pinalti antara Italia vs Inggris berkaitan dengan mental pemain.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: YouTube Justinus Lhaksana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x