Network
Menurut Coach Justin, meskipun Real Madrid banyak memegang bola alias menang ball posession, namun, mereka hanya mengalirkan bola dari pertahanan hanya sampai ke lapangan tengah.
Jika mentok di depan, maka bola akan dikembalikan ke belakang, tidak efektif.
Baca Juga: Sejumlah WNA Asal Tiongkok Tiba di Indonesia, Jansen Sitindaon: Disuruh Putar Balik Nggak Nih?
“Sedikit-dikit ke belakang, kayak Arteta mainnya,” ujar Coach Justin.
“Gue nggak pernah lihat Madrid bermain dengan formasi 3-5-2, tapi sangat sering menggunakan 4-3-3,” tutur Coach Justin.
Hal ini mengacu kepada pertandingan leg pertama di saat Zinedine Zidane, sang pelatih memainkan formasi menumpuk lima pemain di garis tengah.
Baca Juga: Masih Hidup! Ricky Alami Luka Bakar Parah, Siapa yang Menyelamatkan? Tonton Ikatan Cinta 7 Mei 2021
“Gua pikir, pas main di Madrid dengan 3-5-2 mereka nahan Chelsea agar tidak banyak cetak gol away,” kata Justin.
“Gue ketipu, ketika pas di lapangan Madrid bermain dengan 3-5-2 lagi (di leg kedua),” ucapnya lagi.
Padahal, dalam susunan starting line-up yang dirilis resmi, Madrid akan bermain dengan formasi 4-3-3.
