PR TASIKMALAYA - Laga final Liga Champion leg ke-2 antara Manchester City vs Paris Saint-Germain akan disajikan secara eksklusif pada 5 Mei 2021.
Pada final Liga Champion leg ke-2 ini, Manchester City akan menjamu Paris Saint-Germain di Etihad Stadium.
Terlebih, laga final Liga Champion leg ke-2 antara Manchester City vs Paris Saint-Germain ini merupakan pertemuan epic minggu ini.
Pep Guardiola mengaku bahwa The Citizen akan menderita menghadapi Paris-Saint-Germain.
Menurut pelatih berusia 50 tahun itu pertemuan Manchester City kontra Paris Saint-Germain merupakan sejarah.
Pelatih City itu tetap waspada terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh juara Perancis itu seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman The Guardian pada Selasa, 4 April 2021.
Baca Juga: Keluarganya Disebut 'Numpang Hidup' pada Raffi Ahmad, Nisya Ahmad: Biaya Hidup Diurus Sendiri
Pep Guardiola mengakui bahwa timnya tidak mungkin dapat menguasai pertandingan sepenuhnya di laga leg ke-2 final Liga Champions nanti.
Bagaimanapun, Pep Guardiola ingin anak asuhnya dapat mencetak terobosan baru dan mampu tampil cantik di panggung sepak bola terbesar Eropa.
Pelatih asal Spanyol itu tidak pernah memberitahukan kepada siapapun apa yang dia rencanakan saat menghadapi momen ini.
Baca Juga: Bill Gates dan Melinda Cerai, Hotman Paris Singgung Harta Gono Gini: Pasti Tidak Pamer di Medsos
Pep Guardiola terakhir berhasil mencapai final Liga Champions 10 tahun lalu ketika dirinya melatih Barcelona.
"Dalam pertandingan ini kami tidak akan bermain 90 menit seperti kami yang kami mainkan di babak kedua di Paris," ucap Pep Guardiola.
Pep Guardiola menyadari bahwa leg ke-2 ini merupakan suatu pertempuran besar dan sulit.
Tim asuhannya berusaha bermain dan melakukan apa yang harus dilakukan.
Mencoba untuk menemukan momentum terbaik agar memperoleh kemenangan.
Selain itu, Pep mengatakan bahwa leg ke-2 ini lebih sulit dibandingan pertandingan di leg ke-1.
Ia mengungkap jika pertandingan final akan membuat tim tidak fokus dan melupakan apa yang harusnya dilakukan.
Pep Guardiola sebelumnya kalah sebenyak empat kali di semifinal Liga Champions ketika melatih Bayern Munich dan Barcelona.
"Saya ingin merasakan, saya belajar dari kekalahan tapi saya tidak tahu bagaimana kami akan bereaksi, itu selalu menjadi misteri," pungkasnya.***