Network
PR TASIKMALAYA - Cristiano Ronaldo marah besar seusai wasit menganulir golnya ke gawang Serbia, meskipun bola sudah melewati garis gawang
Cristiano Ronaldo pergi keluar dari pertandingan seraya membanting ban kapten hingga menuai banyak kritikan taham.
Aksi Cristiano Ronaldo itu mendapat kritikan dari legenda Juventus, Alessandro Del Piero, yang menyebut jika ia tidak seharusnya melakukan hal tersebut.
Peristiwa itu terjadi saat pertandingan panas melawan Serbia, dalam kualifikasi Piala Dunia yang digelar di Stadion Rajko Mitic, pada hari Minggu 28 Maret 2021 saat dini hari.
Laga panas ini berakhir dengan skor imbang yakni 2-2.
Diketahui, Portugal unggul lebih awal dengan dua golnya berkat kaki Diogo Jota. Sementara, Serbia membalas kekalahan saat di paruh kedua lewat gol Aleksandar Mitrovic dan Filip Kostic.
Baca Juga: HNW Bantah Syekh Qardhawi Disebut Sebagai Pemimpin ISIS, Fadli Zon: Itu Ulama Besar yang Saya Kagumi
Portugal seharusnya mampu memenangi pertandingan melawan serbia seandainya wasit tidak menganulir gol Cristiano Ronaldo di masa-masa injury time.
Saat itu, bola yang ditendang Ronaldo sudah meluncur ke gawang Serbia sebelum disepak Mitrovic.
Terlihat dalam tayangan ulang menunjukkan bola sebenarnya sudah melintas garis gawang sepenuhnya.
Baca Juga: Tanggapi Soal Aksi Teror, Muannas Alaidid: Mestinya Target dan Korban Ledakan Itu Pejabat Korup
Akan tetapi, karena tak ada teknologi garis gawang atau lebih dikenal Video Assistant Referee (VAR), keputusan wasit tak bisa digangu gugat.
Cristiano Ronaldo lalu kecewa lantas keluar lapangan sebelum laga usai.
Sambil berjalan ke tepi lapangan, striker Juventus itu lalu membantingkan ban kaptennya, yang berujung banyak kritikan kepada dirinya.
“Itu sebuah reaksi yang berlebihan. Dia tak seharusnya bersikap seperti itu, dengan cara itu,” ujar Del Piero dikutip, Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com, melalui PMJ News, 1 April 2021.
“Tidak masalah marah, tidak masalah mendiskusikannya dengan wasit. Tapi melempar ban kapten dan bertindak seperti itu terlalu berlebihan untuk seseorang yang merupakan kapten tim dan merepresentasikan sosok ikonis sepertinya," ujar Del Piero.
“Saya juga memahami momennya, arti penting laga tersebut, juga ambisi pribadi yang dia kerahkan ke segala upaya yang dia lakukan,” sambung Del Piero.***
