Meninggalnya Maradona Dirasa Janggal, Dokter Pribadinta Diduga Lakukan ‘Pembunuhan Tak Disengaja’

- 30 November 2020, 17:13 WIB
Diego Maradona Dengan Trofi Piala Dunia.
Diego Maradona Dengan Trofi Piala Dunia. /Sky Sports

Maradona kemudian kembali ke rumahnya di Tigre untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.

Legenda Napoli itu dinyatakan meninggal karena serangan jantung pada Rabu 25 November 2020 waktu setempat dan dimakamkan keesokan harinya di permakaman Jardin de Paz, pinggiran ibu kota Argentina.

Baca Juga: Perkuat Pengamanan Pilkada Serentak 2020 Polres Badung Siapkan 800 Personel

Untuk mengenang sosok atlet kebanggaan Argentina, Presiden Argentina Alberto Fernandez menetapkan tiga hari masa berkabung menyusul berpulangnya legenda sepak bola mereka, Diego Maradona, pada Rabu waktu setempat.

Sejumlah suporter sang legenda berkumpul di jalan-jalan kota Buenos Aires, menyusul kabar kepergian Maradona dalam usia 60 tahun akibat serangan jantung.

Di dekat markas bekas klub Maradona, Buenos Aires, tampak sejumlah penggemar menaruh karangan bunga duka cita.

 Baca Juga: Tak Berikan Manfaat Signifikan, Abdul Halim Sebut Benih Lobster Seharusnya Dioptimalkan Dalam Negeri

Sebagian lainnya turut berkerumun di San Andres dekat rumah Diego Maradona juga di La Plata, kota yang tak jauh dari Buenos Aires, di mana sang legenda menghabiskan waktu sebagai direktur teknis klub Gimnasia y Esgrima.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x