Tubuh Kecil Bernyali Besar, Crosser Cilik ini Sukses Raih Prestasi di Ajang Motocross Nasional

19 Oktober 2020, 13:36 WIB
Muhammad Athar Al Ghifary, crosses cilik yang berhasil meraih prestasi di ajang Motocross Nasional. //KEMENPORA

PR TASIKMALAYA – Apa jadinya jika anak yang masih berusia 10 tahun lihai menunggangi mini motocross?

Mungkin kebanyakan anak pada usia tersebut akan merasa takut, bahkan sama sekali belum bisa mengendarainya.

Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk Muhammad Athar Al Ghifary yang akrab disapa Athar putra dari pasangan Hilman Laksana dan Yuni Amelia.

Baca Juga: Siapkan 3.000 Relawan Covid-19, Ridwan Kamil: Modalnya Ikhlas dan Semangat

Crosser cilik asal Kabupaten Bandung Barat ini telah lihai menunggangi mini motocross dan berhasil meraih prestasi di berbagai kompetisi motocross nasional.

Dikatakannya, dirinya telah cinta dengan balap motocross sejak kecil, karena dikenalkan hobi balap lumpur oleh sang ayah yang sekaligus manajernya.

“Aku suka motor trail dari umur empat tahun. Ayah juga pembalap, aku seneng aja sama motor trail terus aku mau belajar,” ucap Athar.

Baca Juga: Bolehkah Melepas Masker Ketika Olahraga di Luar Ruangan? Ini Penjelasannya

Ayahnya yang juga seorang pembalap garuk tanah terus memberikan nasihat kepada Athar, wajar memiliki rasa takut, tapi harus bisa mengalahkan rasa takut itu sendiri.

“Takut sih ada tapi saya pesankan ke dia harus bisa mengalahkan rasa takut itu, sekarang saja masih ada itu pen di tangannya akibat jatuh dari balapan sebelumnya,” tutur sang Ayah Hilman.

Meski masih diusia anak-anak, ia pernah mengikuti beberapa kejuaran bergengsi motocross hingga ke Jawa Tengah dan Bali.

Baca Juga: PT KAI Daop 7 Madiun Rilis Laporan Puluhan Kecelakaan di Perlintasan Kereta

“Waktu di Bali itu Kejuaraan Nasional Motocross 2018, kebetulan dia juara nasionalnya di kelas 50 cc,” lanjut Hilman.

Menurutnya, prestasi mebangggakan putranya itu tak diperoleh secara instan.

Juara nasional yang kini diembannya merupakan hasil kerja keras panjang pemilik nomor 23 ini selama lima tahun terakhir.

Baca Juga: Tes Swab Massal Dadakan, Wali Kota Surabaya Blokade Jalan Masuk Taman Bungkul

“Dia dari umur tiga tahun sudah balap sepeda BMX di sepeda dia juga podium terus. Alhamdulillah dari sana ada sponsor yang menawarkan sepeda motor (minitrail) hingga seekarang dibarengi dengan latihan dan usaha keras,” ujarnya.

Bakat dan darah pembalap mengalir deras dari sang ayah, Athar langsung menyabet gelar juara daerah pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat tahun 2016 silam.

Sepanjang tahun 2016, Athar berulang kali meraih juara motocross junior yang diikutinya.

Baca Juga: Unjuk Rasa Tolak UU Ciptaker Jadi Bahan Diskusi, Gubernur Sulsel: Selesaikan dengan Dialog

Pada 2017, Athar berhasil meraih juara 3 nasional dan kerap meraih juara 1 pada beberapa Kejurda yang diikutinya.

Athar seperti tidak memiliki rasa takut jika sudah berada di lintasan garuk tanah. Tak jarang ia suka bertanding dengan anak-anak yang usianya lebih tua.

“Jadi musuhnya Athar sekarang itu kakak kelasnya ada yang dari Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur, luar pula ia berani melawan dari pembalap yang usianya diatasnya yang lebih berpengalaman,” tutup Hilman.

Baca Juga: Tri Rismaharini jadi 'Ibu RW' di Pentas Ludruk Bersama Cak Kartolo

Terakhir, Crosser cilik itu, turun di ajang Jabar Open Motocross Grasstrack Championship 2020 Series Piala Menpora RI di Sirkuit Motocross Cambora, Sumedang, Jawa Barat pada Minggu, 30 Agustus .

Lagi-lagi ia mencuri perhatian, karena berhasil meraih prestasi di ajang olahraga ekstrim ini.

Di ajang tersebut, Athar berhasil meraih juara di dua kelas yang diikutinya. Ia menjadi juara 1 di kelas Special Engine (SE) 65 cc Novice dan menjadi juara 1 dikelas SE 65 cc.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kemenpora

Tags

Terkini

Terpopuler