PR TASIKMALAYA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar sarasehan suporter Indonesia.
Kegiatan sarasehan suporter tersebut secara resmi telah dibuka oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Ketua Umum KONI Marciano Norman dan Plt. Deputi bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Raden Isnanta yang digelar di Hotel Aston Kartika, Jakarta, pada Rabu, 16 November 2022.
Dalam kegiatan tersebut, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa suporter merupakan salah satu yang perlu diberikan atensi dalam transformasi sepak bola selain tata kelola, stadion dan lainnya.
Transformasi sepak bola Indonesia saat ini memang tengah dilakukan oleh para pemangku kepentingan guna peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang telah menelan ratusan korban jiwa hingga luka-luka tidak terjadi lagi.
Baca Juga: Tes IQ: Ada 3 Perbedaan Tersembunyi pada 2 Gambar Dokter Hewan Ini, si Jeli Pasti Bisa Menemukannya!
“Tentunya peran suporter sangat penting dalam setiap pertandingan atau event antarsatu klub dan klub lainnya, kata Mochamad Iriawan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman PSSI, Kamis, 17 November 2022.
Mochamad Iriawan juga menilai bahwa tanpa hadirnya suporter di lapangan membuat pertandingan berjalan tidak seru.
“Suporter adalah pemain kedua belas, tanpa suporter situasi lapangan tidak akan semarak, situasinya berbeda,” lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, mengaku bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meminta masukan dari suporter.
Baca Juga: Tes Fokus: Kamu Terbukti Jenius Jika Lihat Ulat di Gambar Daun, Temukan dalam 10 Detik!
“Tentunya kami PSSI, KONI meminta masukan dari teman-teman sekalian apa yang diinginkan dan menjadi formulasi atau kesimpulan bersama dari sarasehan ini,” ucap Iwan Bule.
Sementara itu, PSSI juga berharap momen tersebut dapat membuat sepak bola di Indonesia bisa semakin baik serta untuk melakukan evaluasi untuk bangkit.
Tentunya perbaikan harus diwujudkan secara bersama-sama atas dasar kecintaan kepada sepak bola di Indonesia.
Adapun, dalam kegiatan tersebut telah mempersatukan sekitar 80 suporter di Indonesia yang mewakili 18 klub Liga 1 dan 6 klub Liga 2.
Baca Juga: Jadwal Tayang Drama Weak Hero Class 1: Aksi Siswa Sekolah yang Menegangkan
“Kita harus duduk bersama dengan para suporter, suporter ini memegang peranan sangat besar dalam sepak bola Indonesia,” tutur Marciano Norman.
Marciano Norman mengatakan bahwa upaya dalam meningkatkan kualitas dan ketertiban suporter dilakukan seiring berbagai aspek juga sudah dievaluasi.
“Dalam dinamika yang ada, pelanggaran prosedur sudah ditangani Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF),” tambahnya.
Menurutnya, tentunya sarasehan kali ini dapat menyempurnakan langkah yang telah ditempuh pihak lainnya.
“Semua ini sedang berjalan, proses penegakan hukum dan organisasi juga berjalan dengan dikelola oleh PSSI. Sekarang kita mengajak suporternya,” tutupnya.***