Menpora Sebut Pemerintah Tidak Akan Campuri KLB PSSI yang Akan Digelar dalam Waktu Dekat

31 Oktober 2022, 12:35 WIB
Menpora Zainudin Amali menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan mencampuri urusan KLB PSSI yang akan digelar dalam waktu dekat. /Dok. Kemenpora.go.id

 

PR TASIKMALAYA – Executive Committee Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), telah melaksanakan Exco emergency meeting yang digelar pada Jumat 28 Oktober 2022 dari jam 19.00 sampai 22.45 WIB di kantor PSSI, Jakarta.

Dari hasil rapat tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyebut bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) akan digelar secepatnya.

Dalam hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan bahwa pemerintah tidak akan ikut campur dalam KLB yang akan digelar oleh PSSI dalam waktu dekat ini.

“Sudah diputuskan, pemerintah tidak akan ikut campur,” kata Zainudin Amali di sela pengarahan terhadap atlet binaan Universitas Semarang (USM) di Semarang, pada Minggu, 30 Oktober 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman ANTARA, Senin, 31 Oktober 2022.

Baca Juga: Love in Contract Episode 13 dan 14 Tayang Kapan, Jam Berapa, Nonton Streaming Sub Indo di Mana?

Menurutnya, pemerintah tidak akan mengintervensi dalam pelaksanaan KLB tersebut, sehingga pemerintah juga tidak memiliki harapan apapun dari yang dihasilkan nanti.

Zainudin Amali menyebut bahwa KLB merupakan kewenangan dari Federasi Sepak Bola yang sudah diputuskan dan dipersilahkan untuk dijalankan.

“Kita tunggu saja, apapun hasilnya,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Zainudin Amali memberikan pengarahan kepada mahasiswa yang juga merupakan atlet binaan USM.

Baca Juga: Soal ART Diduga Disekap dan Dianiaya, Hotman Paris Minta Kapolda Serius Tangani Kasus Tersebut

Zainudin Amali memberikan apresiasinya terhadap upaya yang tengah dilakukan oleh USM untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya dari sisi akademik saja.

“Tidak banyak perguruan tinggi yang memberikan kesempatan kepada atletnya, kebanyakan lebih banyak pada penekanan akademi,” jelasnya.

Seperti yang diketahui bersama bahwa sebelumnya, PSSI berencana untuk menggelar KLB lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIF) yang dibentuk oleh Pemerintah dan dipimpin oleh Mahfud Md, usai terjadinya peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang telah menelan setidaknya 135 korban jiwa dan melukai ratusan korban lainnya.

Baca Juga: Bukan Hanya Populasi Global, Sistem Kapitalisme Berdampak pada Lingkungan! Ini Penjelasannya

TGIPF dalam dokumen yang dikeluarkan pada tanggal 14 Oktober 2022, merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Mochamad Iriawan untuk mengundurkan diri.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban yang meninggal dunia maupun luka-luka, akibat tragedi Kanjuruhan.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler