PR TASIKMALAYA - Pengamat sepak bola, Eko Maung menanggapi soal bobotoh yang harus menonton pertandingan Persib sebelumnya jelang big match lawan Persija.
Menurut Eko Maung, kebijakan pembelian tiket Persib vs Persija nanti disebut cerdas.
Eko Maung mendapat kabar bahwa bobotoh setidaknya pernah menyaksikan pertandingan Persib di Stadion GBLA sebagai persyaratan pembelian tiket lawan Persija.
Lebih lanjut, Eko Maung juga banyak ditanya bobotoh Persib soal kebijakan ini jelang lawan Persija.
Baca Juga: Link Nonton Persib Bandung vs Barito Putera, Pangeran Biru Ingin Lanjutkan Tren Positif
"Banyak yang nanya ke saya, katanya harus bobotoh yang pernah nonton Persib sebelumnya," kata Eko pada 15 September 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari TikTok @ekomaung69.
Eko menilai bahwa kebijakan ini merupakan langkah cerdas dari manajemen Persib.
"Saya mengatakan bahwa ini jenius ya, saya bilang manajemen PT PBB ini smart, pintar," lanjutnya.
Tidak sedikit yang protes terkait kebijakan baru ini apabila diterapkan.
Baca Juga: Ciro Alves Sebut Persib vs Barito Putera Bak Laga Final: Akan Berlangsung Panas
"Langsung bobotoh yang sumbu pendek marah-marah pada manajemen," terangnya.
Eko mengungkapkan bahwa gagasan cemerlang ini harus diapresiasi bobotoh.
"Kita harus mengakui bahwa kita suka kritik manajemen, kemudian manajemen punya gagasan brilian harus kita apresiasi," bebernya.
Eko menceritakan situasi dan kondisi sebelum ada pembelian tiket online jelang laga besar ini.
Baca Juga: Seolah Aminkan Permintaan Bobotoh Persib, Ciro Alves Resmi Ganti Warna Rambut
"Kita bicara sebelum tiket dijual online, dulu ada istilah bobotoh big match," ungkapnya.
"Mereka ini spesialis, cuma nonton pas lawan Persija," tambahnya.
"Kemudian pas kalah mereka lempar botol, ya sebetulnya merusak ritme jumlah penonton," ujarnya.
Berkaca dengan kejadian ini sepertinya manajemen punya pertimbangan lain.
Baca Juga: Begini Cara Membeli Tiket Persib vs Barito Putera Lewat Aplikasi dan Website
Oleh karena itu, manajemen berencana untuk menerapkan tiket terusan.
"Makanya ada konsep tiket terusan, seperti itu," jelasnya.
Namun, manajemen juga perlu melihat tren pembelian tiket big match sejauh ini.
"Apakah bobotoh big match ini salah? Ya nggak juga, namanya juga penonton, konsumen, sah-sah saja," jelasnya.
Pengamat sepak bola itu menilai bahwa bobotoh 'dijebak' oleh manajemen.
"Jadi pas pesan tiket lawan Persija sistem akan membaca, verifikasi sudah gampang," terangnya.
"Bahwa yang sudah menonton Persib sebelumnya sudah bisa pesan," lanjutnya.
Selain pertimbangan keamanan, ini juga dinilai sebagai salah satu strategi manajemen untuk menaikkan penjualan tiket di pertandingan yang berlangsung di hari biasa.
"Kenapa saya bilang pintar, karena bisa jadi yang pesan lawan Barito jadi banyak," ujarnya.
Sebelumnya, Stadion GBLA tampak lengang dengan banyaknya kursi yang kosong.
"Kita lihat sebelumnya stadion kosong. Otomatis satu-satunya persyaratan yang bisa memenuhi untuk menonton Persija ya itu (menyaksikan Barito)," jelasnya.
Eko menekankan bahwa ini bisa jadi salah satu strategi marketing dari manajemen.
"Ini salah satu upaya cerdas dari manajemen Persib untuk menaikkan pembelian tiket," pungkas Eko Maung.***