PIKIRAN RAKYAT – Malam penghargaan atlet muda berprestasi baru saja digelar oleh PB Djarum di XXI Club, Djakarta Theatre pada Rabu, 05 Februari 2020.
Deretan atlet muda berhasil menjadi pemenang dalam malam penghargaan tersebut. Salah satunya ialah Leo Rolly Carnando yang merupakan atlet muda harapan Indonesia.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui situs resmi PB Djarum, Leo sudah mengantongi tiga gelar juara dalam ajang bergengsi, yakni ganda putra dan ganda campuran di Asia Junior Championship, serta ganda putra di World Junior Championships.
Baca Juga: Dikemas Seperti Permen untuk Hari Valentine, Narkoba Happy Five Diedarkan oleh Seorang Residivis
Selain itu, Leo pun termasuk sebagai salah satu peserta tim beregu merah putih yang untuk pertama kalinya meraih gelar Piala Suhandinata.
Namun begitu, pencapaian Leo yang gemilang, tak cukup membuatnya puas. Inilah yang membuat awal tahun 2020 menjadi babak persaingan baru untuk Leo, karena ia akan disaingkan dengan level senior.
Dengan begitu, ia berharap bisa mampu bersaing dengan para pemain yang sudah lebih dulu di atasnya.
Baca Juga: Simak 6 Drama Korea yang Wajib Ditonton untuk Penyuka Serial Aksi dan Balas Dendam
Sejak awal tahun 2020, Leo yang berpasangan dengan Daniel Marthin langsung diproyeksikan masuk dalam jajaran ganda putra utama di Pelatnas PBSI.
Kembali berlatih dengan suasana yang berbeda dirasakan sebagai ajang evaluasi kemampuan diri buat Leo.
“Tahun ini saya mulai bersaing di level senior, kurang lebih sama aja cuma lawannya sudah lebih berpengalaman dan tenaganya sudah lebih kencang. Evaluasinya harus lebih lagi latihannya dari segala sisi, agar cepat bisa menyesuaikan,” ujar Leo.
Baca Juga: PB Djarum Gelar Malam Penghargaan, Banyak Atlet Muda Berprestasi Diguyur Bonus
Leo pun tak memungkiri bahwa tekanan berbedaakan hadir karena pengalaman senior di lapangan yang lebih berbicara, tetapi dari sini ia yakin dapat mencuri ilmu dari para seniornya tersebut.
“Kali ini saya dan Daniel berlatih di ganda putra utama, tekanannya beda, mereka lebih berpengalaman jadi permainannya lebih sulit. Pastinya kalau untuk nyuri ilmu dari para senior nggak usah di tanya lagi, saya bakal nyuri ilmu sebanyak-banyaknya,” ujar Leo.
Ada pun harapan yang ingin diwujudkannya ialah bisa melaju ke BWF World Tour yang merupakan ajang badminton kelas dunia.
“Targetnya tahun ini masuk 20 besar dunia, agar bisa lebih gampang ikut ke BWF World Tour 500 ke atas, jadi target kami bisa cepat naik,” tutup Leo.***