PR TASIKMALAYA – Justinus Lhaksana atau akrab disapa Coach Justin mengomentari pertandingan final Liga Eropa antara Manchester United (MU) vs Villarreal.
Pertandingan itu sendiri dimenangkan oleh Villareal melalui drama adu penalti. The Yellow Submarine memang ditangani pelatih spesialis UEL, Unai Emery.
Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari unggahan video di kanal YouTube Justinus Lhaksana pada Kamis, 27 Mei 2021 berikut tanggapan Coach Justin.
Baca Juga: Hasil Final Liga Eropa: Villarreal Kalahkan Manchester United Lewat Adu Penalti yang Sangat Ketat
Menurut Coach Justin, tim terbaik MU adalah seperti yang diturunkan malam tadi.
“MU bermain dengan satu DM (Defensive Midfielder), dan dua AMF (Attacking Midfielder), sementara di depan disimpan tiga penyerang, Greenwood, Rashford, dan Cavani,” kata Coach Justin.
“Kualitas MU saat ini tidak mengharuskan mereka bermain dengan dua DM, apalagi melawan Villareal yang cenderung direct long ball ketika melakukan counter attack,” ucap Coach Justin.
Baca Juga: Prediksi Final Liga Eropa: Manchester United vs Villarreal
Coach Justin sendiri menyetujui starting line up yang diturunkan pelatih MU, Ole Gunnar Solksjaer. Villareal sendiri bermain dengan formasi 4-4-2.
Sebelumnya, Coach Justin tidak bisa memprediksi terlalu detil pertandingan antara MU dan Villarreal tersebut.
“Ini bagaikan bumi, dan langit,” ujar Coach Justin.
“Mereka (MU) lebih mengandalkan skill individu dibandingkan sistem permainan,” tutur Coach Justin lagi.
Menurut Coach Justin, akibat terlalu mengandalkan kemampuan individu pemainnya, MU akhirnya kalah dari Villareal.
“Rashford mainnya jelek banget loh,” ujarnya.
Dua match terakhir MU melawan Leeds United, dan Fulham berakhir dengan sekali menang, sekali kalah.
“Di bawah Ole ini, MU enggak akan maju ke level lebih besar,” ucap Coach Justin.
“MU enggak bisa mengandalkan Cavani terus, ditambah dia rentan cedera juga,” katanya menyambung.
Baca Juga: Ditanya Deddy Corbuzier Tentang Niatan Ivan Gunawan, Ayu Tingting: Gua Serius, Dia Bercanda
Menurut Coach Justin, daripada MU membeli Jadon Sancho, lebih baik mereka membeli seorang striker.
Dari segi statistik pertandingan final Liga Eropa itu, baik MU maupun Villareal tidak terlalu jauh berbeda secara angka.
“Villarreal itu mainnya up and down seperti MU. Mereka peringkat tujuh di La Liga, wajar. Nah, ini MU peringkat dua di EPL,” ucap Coach Justin.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Divonis 8 Bulan Penjara dan Dinyatakan Bebas dari 5 Penuntut Umum
“Villareal gua lihat mainnya lawan Barca, Madrid, bagus banget mainnya. Di leg pertama lawan Arsenal bagus banget. Beruntung Arsenal cuman kalah 2-1,” ujarnya menambahkan.
Coach Justin merasa aneh dengan strategi Ole yang memasukkan dua pemain, Alex Telles, dan Juan Mata di injury time babak kedua extra time.***