Jadi Primadona Indonesia, Pekanbaru Masih Menjadi Tujuan Investasi Terbaik di Tanah Air

- 22 November 2020, 12:30 WIB
Ilustrasi investasi.
Ilustrasi investasi. //Pixabay//nattanan23/

PR TASIKMALAYA – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) kota Pekanbaru mencatat adanya peningkatan modal yang masuk dalam setahun terakhir.

Modal yang masuk ke Pekanbaru sebesar Rp 2,3 triliun, ini menjadikan Kota Pekanbaru menjadi tujuan investasi terbaik di Sumatera.

"Total investasi yang masuk ke Pekanbaru pada Januari-September tahun lalu sebsar Rp 1,258 triliun, tahun ini dalam periode yang sama mendangalami kenaikan tajam menjadi Rp 3,594 triliun," kaat Sekretaris DPM-PTSP Pekanbaru F Rudi Misdian.

Baca Juga: Lakukan Penanganan Serius, Pemprov Bali akan Bangun Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik

Walaupun pandemi virus corona menyerang, semua sektor baik sosial budaya dan ekonomi, namun inevstasi di Ibu Kota Provinsi Riau ini tidak terkendala.

Ini dikarenakan Pekanbaru masih menjadi kota yang aman dan menjanjikan untuk investor dalam menanamkan modalnya.

Di samping itu, kemudahan perizinan yang diberikan mendorong para pemilik modal masuk ke kota Pekanbaru yang berjargon smart city itu.

"Pembangunan berbagai sektor industri maupun perdagangan di masa pandemi ini Pekanbaru tetap progres terbukti ada kenaikan investasi tahun ini sebesar Rp 2,336 triliun dibandingkan tahun lalu," terang dia.

Baca Juga: Cocok Dinikmati Pas Tahun Baru! Rekomendasi Wisata Alam Tersembunyi di Bandung

Lebih lanjut, untuk mencapai realisai Rp 3,594 triliun itu, saat ini sudah berkisar 87,5 persen dari total target yang diberikan Badan Koordinasi Penanam Modal (BKPM) RI dan Pemerintah proinsi Riau senilai Rp 4 triliun di tahun 2020.

"Jika dibandingkan periode yang sama di 2019 lalu, realisaai investasi tahun ini naik 285 persen," imbuhnya.

Selanjutnya, Rudi merinci dari total investasi itu, di mana Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi yang terbanyak dengan nilai Rp 2,4 triliun. Kemudian Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 1,1 triliun.

"Negara asal investor PMA ini ada yang dari Singapura, Hongkong, Republik Rakyat Tiongkok, British Virgin Islnad, Inggris, dan Amerika Serikat," tandasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x