PR TASIKMALAYA – Polemik pencopotan baliho milik Front Pembela Islam (FPI) yang bergambar Habib Rizieq Shihab oleh TNI, terus menuai kritik.
Salah satunya disampaikan oleh Wakil Ketua Partai Gerindra, Fadli Zon yang menyebut tindakan penurutan baliho oleh TNI itu bukanlah Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Selain itu, Fadli juga mempertanyakan mengapa separatis OPM yang bersenjata menuntut untuk melepaskan diri dari Indonesia malah dibiarkan.
Baca Juga: Komentari Rencana Pertemuan Wapres dan HRS, Ferdinand: Kalau Mau Gabung FPI, Kami Ikhlas pak!
“Menurunkan baliho bukanlah Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” cuit Fadli dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari media sosial Twitter @fadlizon.
"Kepada Panglima TNI, di ujung timur RI separatis OPM bersenjata menantang-nantang TNI dan ingin lepas dari Indonesia. Kenapa dibiarkan saja?,” sambungnya.
Menurunkan baliho bukanlah Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Kepada Panglima TNI, di ujung timur RI, separatis OPM bersenjata menantang2 TNI n ingin lepas dr Indonesia. Kenapa dibiarkan saja? Kita ingin TNI kuat tangguh profesional menjaga Indonesia dr ancaman luar. https://t.co/GwV3Htn4sP— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 21, 2020
Selain menurunkan baliho-baliho yang yang bergambar Habib Rizieq, TNI juga melakukan konvoi menggunakan kendaraan tempur.
Baca Juga: Tengah Bermain Bola di GBK, Mantan Pemain Timnas Ricky Yacobi Meninggal Dunia
Selain itu, TNI juga sempat berhenti di dekat Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.
Tindakan itu juga sebelumnya menjadi perhatian Fadli Zon yang menyebut jika iring-iringan itu dapat merusak nama baik TNI.