Pernyataan Pompeo tentu didasarkan atas kritik yang dilakukan sejumlah negara atas perlakuan umat beragama di Uighur yang mendapat tekanan.
"Ancaman terbesar bagi masa depan kebebasan beragama adalah perang Partai Komunis China terhadap orang-orang dari umat manapun, Muslim, Buddha, Kristen, juga praktisi Falun Gong," kata Pompeo dalam acara yang dipandu oleh Yahya Cholil Staquf, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) organisasi Islam dan induk GP Ansor.***