Dirinya juga mendukung upaya bersama segala pihak dalam pemenuhan vaksin Covid-19, demi keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Luruskan Soal Gatot Dukung Omnibus Law, KAMI: Tujuan dan Isinya Berbeda
“Nantinya para industri farmasi swasta-swasta ini akan berada di bawah Bio Farma, kita akan melihat mana swasta yang sudah siap dan kita akan hubungkan dengan Bio Farma.
“Sehingga dapat dibuat konsorsium produsen vaksin. Kita sangat apresiasi dan mendukug semua niat baik berbagai pihak dan tentunya mengikuti prosedur,” jelas Menteri Bambang.
Perlu diketahui, PT Biotis Prima Agrisindo sebelumnya merupaka perusahana pengembang dan produsen vaksin hewan.
Baca Juga: Sindir Penolak Omnibus Law, Moeldoko: Mau Diajak Bahagia kok Susah Amat!
Dimaan saat ini baru saja mendapatkan izin industri farmasi khusus pengembangan farmasi manusia.
Pabrik ini berdiri di atas tanah 45.000 meter persegi mempunyai fasilitas terdiri dari ruang produksi vaksin aktif, ruang produksi vaksin inaktif (vaksin yang telah dijinakkan) dan laboratorium penguji Bio Safety Level III.
“Kami sudah mendapatkan izin industri farmasi khusus pengembangan farmasi manusia, namanya Biotis Pharmaceutical Indonesia.
Baca Juga: Bansos Tidak Hanya Untungkan Penerima, Mensos: Banyak Gerakkan Industri