Network
PR TASIKMALAYA - Sebuah poster dan tagar bertajuk "All Eyes on Papua" viral di media sosial baru-baru ini. Hal tersebut bisa dilihat melalui Instagram (via Instastory) atau X/Twitter.
Mengenai poster "All Eyes on Papua", Polda Papua memberikan perhatian khusus dan mengirimkan tim untuk ke lokasi.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri bersama pihak terkait akan meninjau persoalan yang terkait.
"Ini menjadi perhatian serius, tadi saya juga sudah minta Dirkrimsus segera menurunkan tim ke lokasi, nanti bersama-sama dengan Kapolres Boven Digoel (Papua Selatan) dan Kapolres Mappi (Papua Selatan) untuk bisa melihat persoalan yang terjadi," katanya pada 4 Juni 2024.
Baca Juga: Real Count KPU Pukul 14.00 WIB: Data Papua Pegunungan Masuk, Prabowo-Gibran Unggul Sementara
Dilansir dari ANTARA, unggahan poster "All Eyes on Papua" yang viral di media sosial Instagram memiliki narasi yang berbunyi seperti ini:
"hutan di Papua tepatnya di Boven Digoel yang luasnya 36 ribu hektare atau lebih dari separuh luas Jakarta akan dibangun perkebunan sawit".
"Pada 27 Mei 2024, masyarakat adat Suku Awyu di Boven Digoel, Papua Selatan dan Suku Moi di Sorong, Papua Barat Daya berdemo di depan Mahkamah Agung dan menolak pembabatan hutan ini karena hutan ini adalah hutan adat tempat mereka hidup secara turun temurun serta sumber penghidupan, pangan, budaya, dan sumber air akan hilang jika hutan ini dibangun perkebunan sawit".
Berkaca dari poster viral itu, ia berharap ada jalan keluar solusi antara masyarakat adat dengan perusahaan melalui kekeluargaan.
