Alhasil, secara total, penurunan investasi di Jabar secara tahunan hanya sekitar 15%.
Atas capaian itu, realisasi investasi di Jabar menempati posisi pertama secara nasional.
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal merinci empat lokasi yang menjadi tujuan investasi sepanjang semester I 2020.
Baca Juga: 'The Meaning of Mariah Carey', Memoar Perjalanan Kelam Kehidupan Mariah Carey
Jawa Barat berada di urutan pertama dengan capaian investasi sebesar Rp57,9 triliun.
Diikuti Jawa Timur dengan raihan investasi Rp 51 triliun dan DKI harus puas berada di urutan ketiga dengan angka Rp 50,2 triliun. Sementara, provinsi Ganjar hanya kebagian Rp 27,8 triliun.
Menurut Noneng, pihaknya melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan memikat investasi.
Di antaranya memberi keringanan pajak, permudah perizinan, serta membuka izin digital.
Baca Juga: Puluhan Kasus Positif Covid-19 Bertambah Dalam 1 Hari, Terungkap Klaster yang Sumbang Angka Tinggi
Calon investor tidak perlu datang ke kantor dinas terkait untuk mengurus perizinan, tetapi bisa dilakukan secara online.