Warga Desa Tetangga juga Relakan Tanahnya Terpangkas untuk Jalan TMMD Reguler Brebes

- 29 September 2020, 12:54 WIB
SALAH satu warga yang merelakan lahan sawah untuk untuk pelebaran jalan.
SALAH satu warga yang merelakan lahan sawah untuk untuk pelebaran jalan. /DOK. KODIM 0713 BREBES/

PR TASIKMALAYA - Proyek pembukaan dan pembangunan jalan antar dusun sepanjang 2,2 kilometer lebar 4-6 meter di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang dilakukan melalui TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, selain tanah bengkok desa juga memangkas banyak areal persawahan warga setempat dan dari desa sekitarnya.

Adalah Abdul Halim (60), warga Dukuh Gempol, Desa/Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, adalah salah satu pemilik lahan sawah di wilayah Dukuh Kedung Kandri, Kalinusu, yang juga merelakan tanahnya terpangkas untuk pelebaran jalan untuk membuka keterisoliran warga Dukuh Kedung Kandri menuju desanya Kalinusu.

Menurut Abdul Halim, hibah tanahnya itu guna mendukung program dari Pemerintah melalui TMMD Reguler.

Baca Juga: Di Tengah Tren Dolar Amerika Serikat yang Menaik, Harga Emas Alami Diskon

“Saya Ikhlas sebagian kecil tanah dipangkas untuk jalan. Ini juga untuk kepentingan saya ketika melakukan aktivitas pertanian nantinya,” ungkapnya, Sabtu 26 September 2020.

Ia mengaku, panjang tanah untuk pembuatan jalan yang berada di tengah sawah itu adalah sepanjang 100 meter dengan lebar 5 meter.

Kepala Desa Kalinusu, Wasid (44), membenarkan jika banyak pengorbanan warganya dan desa tetangganya itu, demi terlaksananya proyek tersebut.

“Untuk warga kami yang merelakan tanahnya untuk pelebaran jalan, mereka juga ikut gotong-royong dalam pengerjaannya bersama TNI,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Bertambah, Dokter Reisa Berikan Arahan Isolasi Mandiri yang Baik dan Benar

Menurutnya, jalan itu benar-benar akan menjadi Jalan Usaha Tani (JUT) untuk mendongkrak pengolahan lahan dan memangkas biaya produksi.

“Warga kami dan warga desa tetangga sadar bahwa mereka juga akan diuntungkan dari pengorbanannya itu. Selain beribadah menolong 100 KK Kedung Kandri yang terisolasi, pertanian mereka juga akan mudah, dan profit pendeknya adalah harga tanah mereka akan melambung per meternya,” bebernya. (Rus/Aan)***

Editor: Rahmad Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x